Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Membuat dan Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi

Sebagai makanan lebaran, ketupat biasanya tersedia dalam jumlah banyak di meja makan. Namun, ketupat yang tidak segera dimakan dan tidak disimpan dengan benar berpotensi cepat basi.

Untuk membuat ketupat tidak cepat basi, proses pembuatan dan penyimpanan makanan tersebut harus diperhatikan.

Lalu, bagaimana cara membuat dan menyimpan ketupat agar tidak cepat basi?

Cara membuat ketupat tidak mudah basi

Berikut tips yang dapat diterapkan saat membuat ketupat Lebaran agar tidak mudah basi.

1. Pilih daun kelapa segar

Diberitakan Kompas.com (6/5/2021), daun kelapa atau janur yang segar membuat ketupat lebih tahan lama ketika disimpan. Karena itu, pilih daun segar untuk membungkus ketupat.

Daun kelapa segar atau masih muda memiliki warna kuning muda kehijauan. Sementara pemakaian daun yang tua dan kering harus dihindari agar ketupat tahan lama.

2. Campur air kapur sirih ke beras

Cara lain untuk mencegah ketupat cepat basi dengan menambahkan air kapur sirih pada beras untuk membuat ketupat Lebaran. Air kapur sirih berfungsi membuat ketupat lebih awet sekaligus terasa kenyal.

Untuk menggunakannya, pastikan beras sudah bersih. Lalu, tambahkan air kapur sirih dan garam ke beras. Terakhir, masukkan beras tersebut ke ketupat. Aduk-aduk rata dan masak sampai matang.

3. Pakai air panas

Saat merebus ketupat, air yang digunakan akan berkurang seiring waktu. Saat air mulai habis, tambahkan dengan air panas lagi.

Cara ini membuat ketupat tetap bersih terutama pada janurnya. Lakukan hingga ketupat matang.

4. Siram air es

Jika air panas dipakai untuk merebus ketupat sampai matang, gunakan air es pada ketupat yang sudah tanak.

Ketupat yang matang dapat diletakkan ke wadah berlubang agar air rebusan cepat tiris. Kemudian, siram dengan air es. Cara ini membuat janur ketupat tetap berwarna kuning dan tidak mudah basi.

5. Olah lagi sebelum dimakan

Setelah matang, ketupat dapat dihidangkan di meja makan. Jika bersisa, pastikan ketupat dalam keadaan dingin atau suhu ruangan. Lalu, simpan ketupat itu dalam kulkas. 

Jika akan dimakan lagi, keluarkan ketupat dan biarkan dalam suhu ruangan. Kemudian, kukus atau rebus ulang ketupat kurang lebih 30 menit. Tiriskan air dan nikmati lagi ketupatnya.

Dikutip dari Kompas.com (29/4/2023) dan Kompas TV (3/5/2022), berikut cara penyimpanan ketupat yang benar agar tahan lama.

1. Tiriskan ketupat

Janur ketupat akan terasa basah setelah dimasak. Karena itu, masakan ini tidak boleh langsung disimpan agar tidak cepat basi.

Agar lebih awet, pastikan ketupat sudah dimasak sampai tanak. Kemudian, angkat ketupat dan tiriskan sisa-sisa air di sekitar daun ketupat.

2. Gantung ketupat

Cara terbaik untuk menyimpan ketupat adalah dengan menggantungkannya. Ini membuat sisa-sisa air dari daunnya cepat tiris.

Hindari menyimpan ketupat dengan cara ditumpuk dalam wadah. Cara ini membuat air ketupat mengendap sehingga daunnya basah dan cepat basi.

Menggantung dan menyimpan ketupat pada suhu ruang bisa membuat makanan ini tahan 2-3 hari.

3. Bungkus plastik

Jika ingin disimpan lebih dari 2-3 hari, masukkan ketupat dalam kulkas bersuhu dingin. Namun, pastikan ketupat terbungkus plastik kedap udara. Ini menghindari penyerapan aroma dari kulkas, serta mencegahnya hancur.

Menyimpan ketupat di kulkas dalam suhu tiga sampai lima derajat celsius membuatnya mampu bertahan selama satu minggu.

4. Bekukan ketupat

Ketupat yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan satu minggu. Untuk menyimpannya lebih lama, bekukan ketupat dalam chiller atau freezer.

Pastikan ketupat disimpan setelah janurnya kering. Disarankan menyimpan ketupat dalam wadah tertutup rapat.

5. Kukus seperlunya

Ketupat yang disimpan dalam kulkas dapat dihangatkan ulang dengan cara dikukus atau disebut selama 30 menit.

Meski begitu, sebaknya ketupat yang dimasak ulang langsung dihabiskan dan tidak disimpan lagi. Karena itu, cukup kukus ketupat seperlunya saja.

(Sumber: Kompas.com/Alma Erin Mentari, Krisda Tiofani | Editor: Yuharrani Aisyah)

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/11/140000865/tips-membuat-dan-menyimpan-ketupat-lebaran-agar-tidak-cepat-basi

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke