KOMPAS.com - Sama seperti manusia, hewan tentu memiliki bentuk komunikasi tersendiri, termasuk juga kucing.
Umumnya, kucing berkomunikasi dengan suara dan juga bahasa tubuh. Hal tersebut adalah cara kucing menyampaikan perasaannya kepada kucing dan keluarga manusianya.
Dengan mempelajari atau memahami bahasa tubuh kucing, Anda sebagai pemilik bisa lebih memahami dan memenuhi kebutuhan kucing peliharaan.
Arti bahasa tubuh kucing dari pose ekornya
Dikutip dari laman Be Chewy, berikut adalah arti bahasa tubuh kucing yang ditunjukkan melalui ekornya:
Tidak hanya menggunakan ekor, ada berbagai macam bahasa tubuh kucing yang bisa memberitahu Anda perasaan mereka.
Dilansir dari laman PetMD, berikut beberapa bentuk bahasa tubuh kucing dan artinya:
1. Berbaring miring dan telentang
Kucing yang berbaring miring atau telentang dengan kelopak mata tertutup penuh atau hanya sebagian menandakan mereka sedang merasa rileks.
Ketika seekor kucing melihat Anda dengan mata tertutup sebagian, atau jika mereka "berkedip lambat", itu menunjukkan bahwa mereka cukup mempercayai Anda.
2. Melengkungkan punggungnya
Ketika kucing melengkungkan punggungnya saat bergesekan dengan Anda, artinya mereka merasa bahagia. Itu dilakukan dengan perlahan dan santai tanpa bulunya berdiri.
Kucing yang bahagia akan sedikit lebih aktif. Mereka mungkin berkedip perlahan ke arah Anda, menanduk, atau menggosokkan tubuhnya.
3. Gesit dan cekatan
Kucing sering kali menunjukkan perilaku berburu seperti menguntit, berjongkok, menerkam, mengayunkan kaki, menggigit, dan menendang kaki belakangnya.
Ini artinya mereka suka bermain dan memiliki rasa ingin tahu memiliki bahasa tubuh yang terlihat seperti hewan pemburu yang cekatan.
4. Sering bersembunyi
Kucing yang sering bersembunyi menandakan mereka sedang stres atau sedang ketakutan. Ini adalah insting alamiahnya untuk melarikan diri dari hal yang mengancam.
Ciri kucing yang stres atau takut bisa terlihat dari posisi tubuh yang berjongkok atau tegang dan ekornya akan bergerak-gerak. Selain itu, pupil matanya juga akan melebar.
5. Menggeram dan mendesis
Perilaku agresi, menggeram, mendesis, atau bahkan mengeong adalah ciri kucing yang sedang merasa marah.
Mereka bisa saja tiba-tiba menyerang, sekalipun Anda sebagai pemiliknya. Tubuh kucing akan diam atau membeku sebelum menyerang.
Mereka akan menatap dengan tatapan tajam pada sesuatu yang menjadi tujuan agresinya.
https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/03/070000865/arti-dari-9-bahasa-tubuh-kucing-yang-ditunjukkan-melalui-posisi-ekornya