Maddie mengikuti kejuaraan gulat tingkat SMA di negara bagian Maine, AS dalam kategori pelajar laki-laki pada Sabtu (17/2/2024).
Meski perempuan, dia berhasil mengalahkan tiga lawan laki-lakinya. Ini merupakan kemenangan keduanya secara berturut-turut dalam turnamen gulat tersebut.
Tak hanya kategori gulat laki-laki, siswi Oceanside High School di Maine, AS itu juga menjuarai pertandingan gulat kategori pelajar perempuan.
Rela menambah berat badan
Maddie Ripley mengikuti turnamen gulat nomor kelas berat 113 pon di Rumford, Maine, AS.
"Tahun lalu ketika saya menang, saya sangat bersemangat. Itu pertama kalinya saya menang. Tahun ini, saya masih sangat bersemangat," kata dia, diberitakan ABC News.
Kemenangan tersebut diraih pada minggu yang sama setelah Maddie memenangkan turnamen gulat divisi putri di kelas berat 107 pon.
Pelatih sekaligus ayah tirinya, Jason Yates mengatakan, Maddie menjadi pionir anak perempuan yang mendalami gulat di seluruh negeri.
Menurutnya, gulat menjadi tren di kalangan anak perempuan AS belakangan ini.
“Hal ini membawa lebih banyak perempuan ke olahraga (gulat) dan semakin banyak atlet yang kita dapatkan, semakin baik prestasi mereka," ujarnya.
Untuk bisa bersaing dalam divisi putra, Maddie rela menambah berat badannya sebanyak tiga kilogram sebagai tanda komitmen dan dedikasinya terhadap olahraga tersebut.
Maddie berharap, prestasi ini dapat memacu semangatnya untuk terus menggeluti olahraga gulat di masa depan. Dia bahkan bercita-cita menjadi juara nasional dan berkompetisi di Olimpiade.
Meski demikian, dia juga ingin mengejar karier profesionalnya di bidang keperawatan.
Maddie yang mulai menekuni olahraga gulat sejak usia 3 tahun itu memenangi turnamen tersebut saat masih berusia 16 tahun.
“Saya berharap lebih banyak perempuan yang ikut serta, dan olahraga ini semakin berkembang,” katanya, diberitakan News Center Maine.
Bakat gulat Maddie ini mengalir dari keluarganya. Sang ayah tiri adalah pelatih gulat sementara dan ketiga saudaranya merupakan pegulat sukses.
Dalam tim gulat sekolahnya, Maddie menjadi satu-satunya anak perempuan.
Awalnya, dia merasa sedikit ragu saat akan bergulat dengan laki-laki. Namun, dia mengetahui cara menyelesaikan pertandingan dengan cepat saat berada di area turnamen.
Maddie berhasil mengalahkan pegulat laki-laki dengan teknik khusus. Dia akan meletakkan lengan lawan ke atas kepalanya. Kemudian, menjatuhkan lawan dari punggungnya.
"Rasanya sangat menyenangkan. Tidak terasa nyata. Saya terpesona," imbuh Maddie.
https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/27/083000165/saat-remaja-putri-17-tahun-menang-gulat-lawan-tiga-laki-laki-dalam-sehari-