Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Menarik tentang Memori Manusia, Dapat Hilang karena Kurang Tidur

KOMPAS.com - Memori atau ingatan mengacu pada proses psikologis dalam memperoleh, memproses, menyimpan, dan kemudian mengambil informasi.

Sederhananya, memori merupakan informasi dari dunia sekitar yang pernah dialami seseorang, kemudian disimpan, dan dapat mengingatnya kembali.

Dikutip dari laman Psychology Today, memori adalah kemampuan otak untuk mengkodekan, menyimpan, dan mengambil informasi.

Ia dapat mengumpulkan detail kecil dari peristiwa masa lampau dan menjadi catatan pengalaman yang memandu tindakan di masa depan.

Ingatan mencakup fakta-fakta dan detail pengalaman yang secara sadar diingat oleh orang-orang serta pengetahuan yang tertanam yang muncul tanpa usaha atau bahkan kesadaran.

Memori merupakan simpanan informasi jangka pendek dan catatan permanen tentang apa yang telah dipelajari.

Meski demikian, kemampuan menyimpan dan memulihkan informasi dalam ingatan manusia bukanlah proses yang sederhana.

Memori adalah salah satu fitur yang menarik di tubuh manusia. Berikut adalah sejumlah fakta mengenai memori:

1. Memori terus hidup, meskipun Anda tidak dapat mengaksesnya

Dikutip dari laman Live Science, diketahui bahwa ingatan dapat disimpan dalam beberapa bentuk di otak yang menjadikannya dapat diakses, namun tidak dapat dikenali.

Ada kemungkinan bahwa seseorang memiliki ingatan tentang suatu hal yang terfragmentasi, dan sebagian besar ingatannya hilang. Akibatnya, seseorang tidak bisa mengenali kenangan itu.

2. Otak mungkin diprogram untuk melupakan masa bayi

Seringkali, orang tidak mengingat kenangan apa pun dari tahun-tahun awal kehidupan mereka, biasanya sebelum usia 3 atau 4 tahun.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak membuat kenangan di tahun-tahun awalnya, kemudian melupakannya melalui mekanisme yang disengaja.

Salah satu penjelasan yang mungkin untuk hal ini adalah bahwa otak yang sedang berkembang, sambil tumbuh secara eksponensial dan menghasilkan sel, menghapus ingatan lama yang tersimpan.

3. Cedera otak bisa menyebabkan lupa

Ada kemungkinan seseorang kehilangan ingatan bahkan sebelum sempat disimpan, karena cedera pada struktur otak yang secara khusus terlibat dalam penanganan memori.

Kerusakan pada area ini dapat mengakibatkan bentuk amnesia yang aneh. Termasuk kehilangan kemampuan untuk membentuk ingatan baru.

4. Kapasitas memori jangka pendek

Mengutip laman Be Live in Psychology, kapasitas memori jangka pendek manusia hanya sekitar 7 plus atau minus dua bit informasi.

Kemampuan perhatian selektif memungkinkan manusia untuk fokus hanya pada satu stimulus dari seluruh masukan sensorik dalam sistem memori jangka pendek.

Informasi sensorik yang ditransfer ke memori jangka pendek dapat disimpan hingga 30 detik atau lebih melalui latihan yang terus menerus.

5. Kurang tidur dapat menyebabkan hilangnya memori

Tidur dikenal sebagai salah satu aktivitas penambah daya ingat dengan melindungi ingatan dari rangsangan yang mengganggu.

Selain itu, tidur juga berperan aktif dalam memungkinkan berbagai jenis memori mengalami konsolidasi.

Oleh karena itu, kurang tidur secara signifikan dikaitkan dengan hilangnya memori atau penurunan daya ingat.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/20/193000865/5-fakta-menarik-tentang-memori-manusia-dapat-hilang-karena-kurang-tidur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke