Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tetangga Jadi Pelaku Pembunuhan Kopi Sianida Siswa di Pacitan, Ini Motifnya

KOMPAS.com - MR (14), siswa Mts di Desa Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur meninggal dunia setelah meminum kopi mengandung sianida.

Usut punya usut, kopi mengandung racun mematikan tersebut dicampurkan oleh tetangganya sendiri bernama Ayu Findi Antika (26).

Sosok yang mencampurkan sianida ke dalam kopi terkuak setelah Satreskrim Polres Pacitan melakukan pemeriksaan secara mendetail.

"Mulai pemeriksaan barang bukti, pemeriksaan saksi, dan ekshumasi, ditetapkan satu tersangka yakni AF," ujar Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho di Polres Pacitan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Motif tetangga campur sianida ke dalam kopi

MR meninggal setelah meminum kopi sianida di rumahnya sendiri di Desa Sudimoro pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.30 WIB.

Polres Pacitan yang melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi secara intensif mendapati bahwa Ayu secara sengaja mencampurkan sianida ke dalam kopi yang berujung pada kematian MR.

"Hasil pemeriksaan tersangka AFA mengaku membubuhkan racun ke dalam kopi," ujar Agung dikutip dari laman Polri.

Ayu sengaja mencampurkan sianida ke dalam kopi yang sudah dibuat oleh ayah MR. Namun, kopi tersebut malah diminum oleh MR.

Ayu melakukan aksi tersebut diduga karena merasa panik lantaran ibu MR melaporkan tersangka ke Polsek Sudimoro atas kasus pencurian buku rekening, kartu ATM, dan KTP.

Agung menjelaskan, Ayu menjalankan niat jahatnya karena terjerat utang pinjaman online (pinjol).

"Tersangka ini cukup lihai melakukan pencurian ATM, buku rekening dan KTP milik Sukatmini (ibu korban) yang disimpan di lemari. Bahkan bisa membobol PIN ATM," jelas Agung.

"Tersangka sebelumnya memang terjerat utang pinjol sehingga nekat untuk mencuri uang sampai melakukan pembunuhan," tambahnya.

Polisi kumpulkan barang bukti

Polres Pacitan telah melaksanakan olah TKP, menyita barang bukti, memeriksa saksi-saksi, dan saksi ahli dari Kedokteran Forensik Polda Jatim dalam kasus kematian MR usai meminum kopi sianida.

Polisi mengumpulkan beberapa barang bukti, seperti seragam pramuka korban dan bungkus sisa kopi merk "NEO COFFEE" yang sudah diseduh.

Polisi juga membawa sisa minuman kopi yang telah diminum oleh korban, gelas tangkai bertuliskan "FRESCO" bekas wadah kopi korban.

Selain itu, sendok bekas yang digunakan untuk mengaduk kopi korban, ponsel milik tersangka, bendel rekam medis pasien yang dikeluarkan oleh Puskesmas Sudimoro, dan juga akun aplikasi Lazada atas nama tersangka, juga disita oleh polisi.

"Maksud tersangka beli sianida untuk membunuh salah satu keluarga dari Sukatmini agar tidak melakukan pelaporan ke pihak kepolisian tentang hilangnya buku rekening, kartu ATM dan KTP," terang Agung.

Ayu menggasak uang ibu MR

Agung menjelaskan bahwa Ayu mendatangi customer service bank dan melakukan penarikan uang sebesar Rp 32 juta.

Ketika ditanya mengenai kepentingan menarik uang oleh customer service, Ayu berkata bahwa ia hendak mengganti pin ATM.

Hal tersebut dilakukan dengan memalsukan tandatangan pada surat permohonan penggantian Pin ATM.

Setelah pin ATM diganti, Ayu melakukan penarikan sebesar Rp 2 juta. Ia kemudian melakukan penarikan uang di teller sebesar Rp 30 juta dengan cara menyerahkan buku rekening.

Atas perbuatannya, Ayu dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, sebagaimana tertuang dalam Pasal 340 subsider 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/02/140000365/tetangga-jadi-pelaku-pembunuhan-kopi-sianida-siswa-di-pacitan-ini-motifnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke