Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi Tangkap Terduga Pembawa Ratusan Anjing ke Rumah Pemotongan Hewan di Semarang

Penangkapan tersebut berasal dari laporan komunitas pecinta hewan Animals Hope Shelter Indonesia.

Mereka lantas membuat laporan di Polrestabes Semarang. Pihak berwajib kemudian melakukan penelusuran truk berisi anjing tersebut.

Terduga pembawa anjing diamankan

Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi menyampaikan, Polsek Ngaliyan Semarang mendapatkan laporan temuan truk berisi 226 anjing, pada Sabtu (6/1/2024).

"Polsek Ngaliyan mendapat laporan dari warga bahwa ada aktivis pelindung hewan mengamankan satu buah truk yang berisi hewan anjing," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (7/1/2024).

Mengetahui laporan tersebut, petugas piket lalu mendatangi tempat kejadian perkara. Di sana, warga yang melapor sudah mengamankan penumpang truk dan kendaraan yang digunakan.

Dalam penangkapan ini, pihaknya mengamankan lima orang diduga pelaku pengiriman ratusan anjing dan satu truknya. Mereka akan dimintai keterangan atas kejadian ini.

Menurutnya, pengemudi truk itu diduga tidak melengkapi surat-surat yang dibutuhkan.

"Selanjutnya, terlapor satu dan dua (pengemudi truk) beserta truk dibawa ke Polrestabes Semarang dengan dikawal anggota PJR Polrestabes Semarang," imbuhnya.

Truk berisi anjing tersebut berdasarkan pemeriksaan sementara berasal dari Subang, Jawa Barat. Mereka akan menuju Solo, Jawa Tengah.

“Proses pengungkapan ini merupakan bentuk kerjasama dari Polrestabes Semarang dan dari bantuan laporan Animal Hope Shelter Indonesia melalui aplikasi Libas,” ucapnya, dikutip dari situs Humas Polri.

Dia mengungkapkan, 266 anjing yang berhasil diselamatkan memerlukan perhatian serius karena mengalami masalah kesehatan. Hal ini disebabkan saat ditemukan, beberapa anjing dalam kondisi terikat dan terjerat.

Polisi mendapati ratusan ekor anjing hidup diikat tali rafia dan dimasukkan karung. Ada sebagian anjing yang terikat di bak truk tersebut.

“Selanjutnya, langkah awal yang kami lakukan akan merawat anjing ini dan memberikan makan serta memastikan proses pengobatan untuk menangani pemulihan kesehatan hewan-hewan tersebut,” jelas Irwan.

Para terduga tersangka akan dikenakan Undang-Undang No.41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Pasal lain yang dapat diterapkan yaitu Pasal 204 KUHP tentang menjual, menawarkan, menyerahkan atau membagikan barang yang diketahui membahayakan nyawa atau kesehatan orang dengan ancaman hukuman 15 tahun.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/08/080100865/polisi-tangkap-terduga-pembawa-ratusan-anjing-ke-rumah-pemotongan-hewan-di

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke