Video viral itu diunggah oleh akun TikTok @beda.2tahun pada Jumat (15/12/2023).
Dalam video yang beredar itu, terdengar pria itu menyuruh sopir bus untuk menabrakkan bus yang sedang melaju tersebut.
Tampak pria dengan jaket hitam dengan membawa tas tersebut duduk di dekat pintu shuttle bus.
"Tabrakin ndan, tabrakin itu," ucap pria tersebut.
"Saya ndak bisa liat spion, duduk dulu," jawab sopir bus.
"Ndak papa ndan, tabrakin aja. Saya tutup nih spionnya. Tabrakin ndan 150, 200," ucap pria itu lagi dengan tubuhnya yang menghalangi spion.
Hingga Sabtu (16/12/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,9 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1.300 komentar dari warganet.
Selanjutnya, dalam unggahan video lain yang juga dimuat dalam akun tersebut, pria itu akhirnya diturunkan dari bus.
Lantas, bagaimana kronologi sebenarnya?
Penjelasan pihak Bandara Soekarno-Hatta
Senior Manager Branch Communications and Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi mengonfirmasi adanya kejadian dalam video yang beredar di media sosial tersebut.
"Merujuk pada video di media sosial mengenai adanya penumpang yang melakukan tindakan kurang menyenangkan di shuttle bus Bandara Soekarno-Hatta, dapat kami sampaikan bahwa betul kejadian terjadi pada hari Kamis, 14 Desember 2023 pukul 14.00 WIB," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).
Holik menyampaikan, penumpang tersebut awalnya naik dari Terminal 3. Ia menambahkan, saat itu driver shuttle bus melayani secara normal sebagaimana penumpang lainnya.
Setelah itu, penumpang yang bersangkutan langsung diserahkan kepada petugas keamanan serta pihak Aviation Security (AVSEC) untuk ditindaklanjuti.
"AVSEC dan security di Terminal 1A mengamankan penumpang tersebut dan pihak keluarga kemudian menjemput penumpang tersebut yang teridentifikasi sebagai ODGJ," kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Reza Fahlevi mengungkapkan kronologi kejadian yang terjadi pada Kamis (14/12/2023).
Dia mengatakan, awalnya Polresta Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan laporan dari petugas Avsec terminal 1 terkait penumpang shuttle bus yang diturunkan di area drop off Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.
"Penyebab penumpang tersebut ditemukan karena diketahui pada saat menumpang bus terjadi persinggungan dengan penumpang penumpang bus lainnya," kata Reza.
Menurut dia, setelah berhasil ditangkap, pria tersebut diketahui berinisial WH dan berusia 32 tahun.
"Setelah dilakukan pendalaman oleh tim di lapangan beserta dengan rekan-rekan dari Angkasa Pura II dan Avsec, akhirnya telah diketahui bahwa yang bersangkutan itu berinisial WH," terang Kompol Reza Fahlevi.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/16/095233565/penumpang-shuttle-bandara-soekarno-hatta-mengamuk-dan-minta-menabrakkan-bus