KOMPAS.com - Asam urat adalah penyakit radang sendi yang disebabkan adanya penumpukan kristal asam urat berlebih pada persendian dan jaringan lunak.
Kondisi ini menyebabkan peradangan dan rasa nyeri hebat pada sendi mana pun, seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling umum di jempol kaki.
Dikutip dari laman Pusat Pencegahan Penyakit AS (CDC), asam urat disebabkan oleh suatu kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia, ketika asam urat dalam tubuh terlalu banyak.
Tubuh manusia secara alami menghasilkan asam urat ketika memecah purin, yang ditemukan dalam tubuh dan makanan yang Anda makan.
Namun, ketika asam urat dalam tubuh terlalu banyak, kristal asam urat dapat menumpuk di persendian, cairan, dan jaringan di dalam tubuh.
Kondisi hiperurisemia tidak selalu menyebabkan asam urat. Ada beberapa orang yang mengalami hiperurisemia namun tidak mengalami gejala asam urat, sehingga tidak memerlukan pengobatan medis.
Saat Anda menderita asam urat, kristal asam urat dapat menumpuk dan mengendap di persendian, sehingga menyebabkan nyeri, bengkak, dan gejala lainnya secara tiba-tiba.
Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk menghindari mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi.
Dilansir dari laman Livestrong, penderita asam urat sebaiknya menghindari untuk mengonsumsi daging unggas.
Daging ayam, burung, dan bebek mengandung purin dalam jumlah sedang sehingga dapat memicu serangan asam urat.
Anda sebaiknya membatasi asupan daging unggas dan memilih sumber protein yang mengandung purin rendah seperti produk kedelai, selai kacang, dan kacang-kacangan.
Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Everyday Health, beberapa daging, terutama daging organ, sebaiknya dihindari sebisa mungkin karena kaya akan purin.
Senyawa purin dapat meningkatkan kadar asam urat, yang kemudian menumpuk di persendian dan menimbulkan gejala asam urat yang menyakitkan.
Sedangkan bebek, bersama dengan daging sapi dan ayam memiliki kandungan purin sedang. Anda mungkin masih bisa mengonsumsinya hanya sesekali dan secukupnya.
Menurut laman Healthline, yang perlu diwaspadai adalah daging organ atau jeroan, termasuk hati, ginjal, otak, lidah, dan babat, karena memiliki kadar purin tertinggi.
Penderita asam urat disarankan untuk menghindari sepenuhnya mengonsumsi semua jenis jeroan.
Makanan hewani lainnya, seperti kuah daging, kaldu, dan sup ayam, juga disebut mengandung purin yang tinggi.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang mungkin perlu Anda batasi jika menderita asam urat:
Anda juga sebaiknya menghindari mengonsumsi bir dan minuman keras dan membatasi karbohidrat olahan seperti roti putih dan makanan yang terbuat dari tepung putih.
Mengurangi asupan lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti mentega, keju berlemak penuh, mentega, dan minyak sawit juga dapat membantu.
Sebagai gantinya, cobalah memasak makanan dengan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan minyak nabati cair lainnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/26/210000365/dampak-negatif-mengonsumsi-bebek-bagi-penderita-asam-urat