Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang, Apa Bedanya?

KOMPAS.com - Maju tidaknya sebuah negara ditentukan oleh sejumlah faktor seperti stabilitas ekonomi, infrastruktur, hingga politik.

Negara-negara di dunia kemudian dibedakan dalam beberapa kategori, dari negara tertinggal, berkembang, dan negara maju, berdasarkan stabilitasnya.

Negara misalnya, cenderung memiliki infrastruktur yang baik, perekonomian stabil, serta industrialisasi dan standar hidup warga yang sangat tinggi.

Sedangkan negara berkembang adalah negara yang dibandingkan dengan negara maju, mempunyai rata-rata perekonomian yang lebih rendah.

Pengertian negara maju

Istilah "negara maju" sering digunakan untuk menggambarkan negara berdaulat yang memiliki perekonomian matang dan infrastruktur berteknologi maju

Dikutip dari laman World Population Review, negara maju adalah negara-negara dengan ekonomi atau pasar yang maju.

Program Pembangunan PBB biasanya mengukur perkembangan manusia di negara-negara dunia dengan data dari berbagai sektor, mulai dari PDB per kapita, angka harapan hidup, stabilitas politik, dan akses terhadap listrik.

Poin-poin tersebut kemudian disusun menjadi satu skor, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahunan.

IPM berkisar antara 0.000 (perkembangan terendah) hingga 1.000 (perkembangan tertinggi), dan negara-negara dengan skor antara 1.000 dan 0.800 tergolong negara maju.

IPM dapat digunakan untuk menentukan negara terbaik untuk ditinggali, karena negara-negara maju biasanya menawarkan kualitas hidup yang lebih tinggi kepada penduduknya.

Selain tingkat kemakmurannya yang tinggi, semua negara maju mempunyai beberapa ciri yang sama, yakni sepenuhnya terindustrialisasi.

Dengan kata lain, negara-negara maju atau industri didirikan atas dasar perekonomian yang maju secara teknologi dan berbasis manufaktur.

Negara-negara maju juga mempunyai komitmen yang sama terhadap perekonomian pasar bebas, atau perekonomian yang didasarkan pada hukum penawaran dan permintaan.

Sebagaimana telah disebutkan, salah satu faktor penentu sebuah negara maju atau berkembang adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahunannya.

IPM berkisar antara 0,000 hingga 1,000, dengan negara-negara dengan skor antara 1.000 dan 0.800 tergolong negara maju.

Dan negara dengan IPM di bawah angka tersebut diklasifikasikan sebagai negara berkembang, kurang berkembang, atau (secara informal) terbelakang.

Dilansir dari laman Britannica, negara berkembang adalah negara yang dibandingkan dengan negara maju, mempunyai rata-rata standar hidup yang lebih rendah.

Selain memiliki perekonomian yang lebih kecil, secara umum negara-negara berkembang memiliki pemerintahan yang cenderung korup.

Mereka juga memiliki tingkat melek huruf dan harapan hidup yang lebih rendah, serta perlindungan hak asasi manusia yang lebih lemah dibandingkan negara-negara maju.

Istilah “negara berkembang” muncul dalam iklim global pada tahun 1950an dan 60an. Teori pembangunan, sebagaimana dikodifikasi oleh sejarawan ekonomi Amerika Walt W. Rosto.

Dalam bukunya The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto (1960) menyatakan bahwa masyarakat melewati tahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang linier dan terukur dalam perjalanan mereka menuju modern, negara “maju”.

Sejak saat itu, istilah negara berkembang menjadi begitu luas, sehingga pada tahun 1970an istilah ini digunakan dalam dokumen resmi lembaga internasional seperti PBB dan Bank Dunia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/16/154500965/pengertian-negara-maju-dan-negara-berkembang-apa-bedanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke