Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Krisis Gaza dan Daftar Negara yang Tarik Dubesnya dari Israel, Mana Saja?

KOMPAS.com - Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel imbas serangan di Gaza, Palestina.

Diberitakan Reuters, Rabu (1/11/2023), Bolivia adalah negara pertama yang secara aktif memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena serangannya pada warga Gaza.

Selain Bolivia, beberapa negara telah memutuskan untuk menarik perwakilan atau duta besar (dubes) di negara itu.

Serupa, langkah ini bertujuan untuk memprotes tindakan Israel yang telah menewaskan ribuan warga Palestina di Jalur Gaza.

Berikut negara-negara yang memutuskan hubungan diplomatik dan menarik duta besar dari untuk Israel:

"Kami menuntut diakhirinya serangan di Jalur Gaza yang sejauh ini telah merenggut ribuan nyawa warga sipil dan menyebabkan pengungsian paksa warga Palestina," katanya, dilansir dari Guardian, Selasa.

Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia Freddy Mamani mengatakan, pemutusan hubungan diplomatik merupakan bentuk penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel.

Langkah tersebut dilakukan tak lama setelah mantan Presiden Evo Morales menyerukan memutus hubungan dengan Israel karena situasi mengerikan yang dihadapi rakyat Palestina.

Melalui media sosial X (dulu Twitter), Jumat (20/10/2023), Morales menuntut Israel diklasifikasikan sebagai "negara teroris".

Dia juga meminta agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan jajarannya diadukan ke pengadilan pidana internasional karena genosida.

Di bawah kepemimpinan Evo Morales, Bolivia sempat memutuskan hubungan dengan Israel pada 2009. Tindakan ini diambil setelah invasi negara itu ke Jalur Gaza.

Namun, pada 2020, Bolivia kembali memulai hubungan diplomatik di bawah presiden sayap kanan Jeanine Anez.

"Kami menolak kejahatan perang yang dilakukan di Gaza. Kami mendukung inisiatif internasional untuk menjamin bantuan kemanusiaan, sesuai dengan hukum internasional," kata Presiden Bolivia Luis Arce.

Beberapa jam setelah pengumuman pemutusan hubungan diplomatik oleh Bolivia, negara Amerika Latin lain, Kolombia, menarik duta besar negaranya untuk Israel.

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan, dia telah memanggil kembali duta besarnya atas "pembantaian rakyat Palestina" yang dilakukan Israel.

Baru-baru ini, Petro juga menyamakan tindakan Israel dengan tindakan pimpinan Nazi Jerman, Adolf Hitler.

Pernyataan Presiden Kolombia pun memicu kecaman dari Kementerian Luar Negeri Israel.

3. Chile

Serupa, negara Amerika Latin lain, Chile, mengumumkan penarikan duta besar negaranya di Tel Aviv, Israel.

Presiden Chile Gabriel Boric menyampaikan, pemanggilan perwakilan negaranya bertujuan untuk membahas pelanggaran hukum kemanusiaan internasional oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Boric mengatakan, perempuan dan anak-anak masuk di antara lebih dari 8.800 warga sipil yang menjadi korban serangan Israel.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa operasi militer telah mewakili "hukuman kolektif terhadap penduduk sipil Palestina di Gaza".

Diberitakan Aljazeera, Selasa, Yordania telah mengumumkan akan menarik duta besarnya untuk Israel sebagai tanggapan atas tindakan negara ini di Gaza.

"Menteri Luar Negeri Ayman Safadi memutuskan untuk segera memanggil kembali duta besar Yordania untuk Israel," kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Kementerian tersebut mengatakan, utusannya hanya akan kembali jika Israel menghentikan serangan di wilayah yang terkepung.

Yordania juga meminta Israel untuk menarik duta besarnya untuk Arab Saudi di tengah krisis ini.

Yordania, yang bertetangga dengan Israel di sebelah timur, telah mengadakan perjanjian damai sejak 1994.

Perjanjian tersebut telah mengembalikan sekitar 380 kilometer tanah Yordania dari kendali Israel dan menyelesaikan sengketa air yang sudah berlangsung lama.

Sebelumnya, Yordania tercatat terakhir kali menarik utusannya untuk Israel pada 2019, untuk memprotes penahanan dua warga negaranya selama berbulan-bulan tanpa tuduhan.

Namun, serangan Israel selama 26 hari di Gaza yang menewaskan ribuan warga telah memicu reaksi regional parah, terutama di Yordania, tempat tinggal sekitar tiga juta warga Palestina.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/02/203000265/krisis-gaza-dan-daftar-negara-yang-tarik-dubesnya-dari-israel-mana-saja-

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke