Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Makan Ikan Asin Bisa Menyebabkan Kanker? Ini Penjelasan Dokter

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Instagram @dr.muslimkasim pada Kamis (20/7/2023).

"Tag teman2mu yg hobbi makan ikan asin ya. Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan suatu keganasan terbanyak di bidang Telinga, Hidung, dan Tenggorok (THT)," tulis pengunggah dalam keterangan unggahan.

"Terdapat beberapa studi yang menyatakan bahwa salah satu fator risiko KNF adalah faktor lingkungan yaitu konsumsi ikan asin, ikan/daging asap, dan makanan berkaleng," sambungnya.

Hingga Senin (2/10/2023) siang, unggahan tersebut sudah disukai 10.900 warganet dan mendapatkan lebih dari 280 komentar.

Penjelasan dokter

Saat dihubungi Kompas.com, pemilik akun @dr.muslimkasim, Muslim Kasim diketahui merupakan dokter spesialis telinga hidung tenggorok-bedah kepala leher di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung.

Ia menjelaskan, ikan asin memiliki kandungan nitrosamin yang tinggi. Kandungan ini bersifat karsinogenik yang dapat memicu kanker.

Salah satunya adalah risiko karsinoma nasofaring (KNF). KNF adalah jenis kanker ganas yang muncul pada daerah nasofaring (area di atas tenggorokan dan di belakang hidung).

"Peningkatan risiko kanker nasofaring pada konsumsi ikan dipicu oleh kandungan nitrosamin. Senyawa ini terbentuk dalam proses pengasinan dan penjemuran," jelas Muslim, Minggu (1/10/2023).

"Nitrosamin adalah bahan kimia yang dapat merusak deoxyribonucleic acid (DNA). Biasa disebut sebagai bahan karsinogenik, pemicu kanker di berbagai organ tubuh terutama nasofaring," sambungnya.

Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan, mengonsumsi ikan asin lebih dari tiga kali dalam sebulan dapat meningkatkan risiko terkena KNF sebesar 1,7-7,5 kali.

Risiko ini lebih tinggi daripada orang yang tidak mengonsumsinya sama sekali.

Konsumsi dalam jumlah wajar

Meski begitu, Muslim menegaskan, tidak ada larangan untuk makan ikan asin selama porsinya wajar.

Menurutnya, tak hanya ikan asin, namun ada faktor lain yang juga menyebabkan risiko kanker.

"Di samping ikan asin, masih banyak faktor risiko kanker nasofaring lainnya yang harus dihindari, misalnya alkohol ataupun rokok," kata Muslim.

Ia menyarankan untuk banyak mengonsumsi buah dan sayur, terutama yang tinggi vitamin C dan E untuk menurunkan risiko kanker.

"Membatasi ikan asin tidak hanya untuk mencegah kanker, tapi juga perlu dibatasi pada penderita hipertensi, stroke, dan gangguan ginjal," ujar Muslim.

Muslim mengatakan, belum ada rekomendasi terkait konsumsi ikan asin harian maksimal. Sebab, kandungan nitrosamin dalam ikan tersebut juga bisa berbeda.

Namun, ia menyarankan sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi ikan asin.

"Kalau bisa sih cukup 1 atau 2 kali dalam sebulan aja," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/02/160000265/benarkah-makan-ikan-asin-bisa-menyebabkan-kanker-ini-penjelasan-dokter

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke