Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ratusan Kapal Terjebak Macet di Terusan Panama karena Kekeringan

KOMPAS.com – Lebih dari 200 kapal terjebak dalam kemacetan sebelum mereka bergantian melalui Terusan Panama.

Terusan Panama merupakan terusan atau kanal yang memotong Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik.

Kapal dapat memangkas waktu perjalanan dengan melewati terusan yang menjadi salah satu jalur pelayaran vital di dunia tersebut.

Dikutip dari BusinessInsider, Rabu (23/8/2023), kemacetan tersebut terjadi di kedua sisi dari terusan selama beberapa pekan.

Bahkan, beberapa kapal terjebak macet lebih dari tiga pekan. Sebagian besar kapal yang terjebak adalah kapal kargo curah dan pengangkut gas.

Penyebab kemacetan

Kemacetan itu terjadi karena kekeringan yang melanda Panama. Kekeringan ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Diketahui, Terusan Panama mengandalkan air hujan untuk mengisi ulang kanal.

Namun, kurangnya hujan membuat kapal-kapal terutama yang berukuran besar dan berat sulit untuk melewati terusan.

Kondisi itu membuat otoritas Terusan Panama membatasi jumlah kapal yang lewat dari 36 kapal per hari menjadi hanya 32 kapal dalam upaya menghemat air.

Biaya operasional melonjak

Dilansir dari DailyMail, Senin (21/8/2023), sejumlah operator kapal terpaksa mengubah rute perjalanan mereka untuk menghindari kemacetan tersebut.

“Kanal berkomunikasi dengan pelanggannya sehingga informasi tersebut memungkinkan mereka untuk membuat keputusan terbaik bahkan jika itu berarti mereka dapat memilih rute lain untuk sementara,” kata administrator Terusan Panama, Ricaurte Vásquez Morales.

Hal itu dapat meningkatkan biaya operasional transportasi bagi operator kapal dari berbagai penjuru dunia untuk melintasi Benua Amerika.

Sebagian kapal diberi status istimewa karena mereka bekerja dengan jadwal tetap dan memesan penyeberangan dari satu tahun sebelumnya.

Namun, ada pula yang terjebak dalam kemacetan yang kacau itu dan harus membayar biaya beberapa kali lipat dari rata-rata biaya yang harus dibayar.

Kapal boks besar harus menyeberang dengan kontainer yang lebih sedikit agar sesuai dengan kedalaman air yang lebih rendah.

Kapal yang lebih kecil kemudian ditambahkan untuk membantu memindahkan sisa muatan.

Kapal-kapal besar yang mengangkut barang berukuran besar, seperti batu bara dan bijih besi terjebak kemacetan lebih lama.

Hal itu karena biasanya kapal dimiliki oleh operator menengah atau kecil dan tidak mendapat prioritas.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/23/130000065/ratusan-kapal-terjebak-macet-di-terusan-panama-karena-kekeringan

Terkini Lainnya

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke