Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Mata Kucing pada Balita Disebut sebagai Tanda Kanker Mata, Ini Kata Dokter

Video tersebut dibuat oleh akun TikTok ini pada Rabu (16/8/2023).

"Iseng cek mata anak setelah ada vt tentang retinoblastoma / kanker mata yang sering ditemukan pada nak dibawah 5 tahun. Aku cek beberapa video anakku digaleri, nampak ada pantulan seperti mata kucing berwarna kemerahan," tulis dalam narasinya.

"Ciri2 retinoblastoma yg aku cari digoogle adalah mata kucing dengan warna putih/kuning pucat. Untuk saat ini belum berani cek kedokter. Tidak ada ciri-ciri seperti mata merah, bengkak, mata terlihat juling dll," tambahnya.

Selain itu, pengunggah juga mempertanyakan apakah kondisi mata kucing dengan pantulan warna merah seperti itu normal atau tidak.

Hingga Senin (21/8/2023) pagi, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 1,1 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1.260 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah mata kucing pada anak balita menandakan retinoblastoma atau kanker mata?

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Mata Konsultan di Jakarta Eye Center Tri Rahayu membenarkan kondisi mata yang mirip dengan mata kucing merupakan salah satu tanda dari retinoblastoma.

Ia menjelaskan bahwa retinoblastoma adalah salah satu kanker mata yang sering terjadi pada balita.

Retinoblastoma terjadi ketika sel-sel di retina mata tumbuh cepat dan tidak terkendali. Sehingga, pertumbuhan sel yang cepat itu dapat menyebabkan jaringan di sekitarnya menjadi rusak.

"Iya benar (tanda retinoblastoma). Salah satu gejalanya memang seperti itu (mata kucing saat terkena sinar)," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

"Istilah untuk kondisi tersebut adalah leukokoria, di mana manik mata (pupil) tampak putih" tambahnya.

Leukokoria atau yang sering disebut "mata kucing" adalah bercak putih yang muncul saat mata terkena sinar, salah satunya sinar flash kamera pada ponsel.

Leukokoria merupakan gambaran tidak normal, karena seharusnya mata akan memancarkan warna kemerahan saat disinari cahaya.

Senada, Dokter Spesialis Mata di RS Mata JEC Mario Marbungaran Hutapea juga membenarkan kondisi mata kucing dalam unggahan merupakan retinoblastoma yang biasanya terjadi pada balita.

Ia juga menyebut bahwa kondisi tersebut bisa terjadi di kedua mata.

"Biasanya mata akan berwarna orange seperti mata kucing kalau disinari pakai senter. Kalau tidak ya terlihat putih-putih di bagian hitam mata, kita menyebutnya leukokoria," ujarnya terpisah, Minggu (20/8/2023).

Selain itu, Mario menyampaikan bahwa ada tanda lain yang bisa menandakan retinoblastoma, seperti:

  • Mata juling
  • Ada putih-putih pada bagian hitam mata
  • Mata merah
  • Mata menonjol
  • Mata nyeri

Sementara itu, Mario mengungkapkan bahwa retinoblastoma dapat disebabkan karena mutasi gen RB1.

Mutasi tersebut menyebabkan sel-sel retina tumbuh cepat, tidak terkendali, dan merusak jaringan di sekitarnya.

Meskipun jarang terjadi, sel-sel kanker mata tersebut juga bisa menyebar (metastasis) ke organ lain.

Pengobatan retinoblastoma

Dilansir dari Cancer, terdapat berbagai jenis pengobatan untuk pasien dengan retinoblastoma.

Ada enam jenis pengobatan standar yang digunakan, meliputi:

1. Krioterapi

Krioterapi adalah penggunaan suhu dingin yang ekstrem untuk menghancurkan jaringan abnormal. Krioterapi biasanya digunakan untuk menangani tumor retinoblastoma kecil yang terletak di bagian depan mata. 

2. Termoterapi

Termoterapi adalah penggunaan panas untuk menghancurkan sel kanker.

Termoterapi dapat diberikan dengan menggunakan sinar laser yang diarahkan melalui pupil yang melebar atau ke bagian luar bola mata.

Termoterapi dapat digunakan untuk tumor kecil atau dikombinasikan dengan kemoterapi untuk tumor yang lebih besar. 

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan kanker yang menggunakan obat untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, baik dengan membunuh sel atau menghentikannya membelah.

Cara pemberian kemoterapi tergantung pada stadium kanker dan lokasi kanker dalam tubuh.

4. Terapi radiasi

Terapi radiasi adalah pengobatan kanker yang menggunakan sinar-X berenergi tinggi atau jenis radiasi lainnya untuk membunuh sel kanker atau mencegahnya tumbuh.

5. Kemoterapi dosis tinggi dengan penyelamatan sel punca

Kemoterapi dosis tinggi diberikan untuk membunuh sel kanker. Sel-sel sehat, termasuk sel-sel pembentuk darah, juga dihancurkan oleh pengobatan kanker.

Sementara itu, penyelamatan sel punca adalah pengobatan untuk menggantikan sel pembentuk darah.

Sel punca (sel darah yang belum matang) diambil dari darah atau sumsum tulang pasien dan dibekukan serta disimpan.

Setelah pasien menyelesaikan kemoterapi, sel punca yang disimpan akan dicairkan dan diberikan kembali kepada pasien melalui infus. Sel punca yang diinfuskan kembali ini akan tumbuh menjadi (dan memulihkan) sel darah tubuh. 

6. Pembedahan (enukleasi)

Enukleasi adalah pembedahan untuk mengangkat mata dan sebagian saraf optik.

Sampel jaringan mata yang diangkat akan diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat apakah terdapat tanda-tanda bahwa kanker kemungkinan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Enukleasi dilakukan jika hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada peluang untuk menyelamatkan penglihatan, tumor berukuran besar, tidak merespons pengobatan, atau kambuh setelah pengobatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/21/120000565/ramai-soal-mata-kucing-pada-balita-disebut-sebagai-tanda-kanker-mata-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke