Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Pertama Kali Terjadi, Ini Sederet Suara Dentuman yang Masih Menjadi Misteri di Indonesia

KOMPAS.com - Suara dentuman dari dalam tanah menghebohkan warga di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (12/8/2023).

Belum diketahui penyebab munculanya suara dentuman tersebut.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget Sumenep, Jawa Timur, Usman Holid mengatakan, suara dentuman tersebut baru pertama kali terjadi di wilayah itu.

"Setahu saya baru kali ini ada fenomena (dentuman misterius) seperti itu di Sumenep," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).

Penyelidikan untuk mengetahui penyebab suara dentuman yang masih menjadi misteri itu terus dilakukan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mendatangkan ahli geologi dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur dan tim BMKG.

Suara dentuman di Indonesia

Peneliti Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas mengatakan, suara dentuman pernah beberapa kali terjadi di Indonesia.

"(Pernah) ada. Bukan fenomena baru atau aneh," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Umumnya, kata Heri, suara dentuman berkaitan dengan runtuhan bawah permukaan akibat pelarutan air ke batuan kapur atau dikenal "kadal meteng".

"Ada rongga rongga bawah tanah yang bisa jadi saluran tua atau sungai bawah tanah," jelasnya.

Namun, pada kasus suara dentuman yang terjadi di Sumenep, Heri belum bisa memastikan penyebabnya.

"Saya belum bisa memastikan (penyebabnya). Harus melakukan survei dulu di lapangan. Apalagi kejadiannya di bawah tanah," terang dia.

Suara dentuman yang masih menjadi misteri

Suara dentuman keras memang beberapa kali terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Beberapa dari kasus tersebut masih menjadi misteri yang tak kunjung terpecahkan asal muasalnya.

Berikut kasus suara dentuman yang masih menjadi misteri hingga saat ini:

1. Suara dentuman misterius di Jakarta

Warga DKI Jakarta sempat digegerkan oleh suara dentuman yang terdengar pada Sabtu (11/4/2020).

Terdengarnya suara dentuman itu terjadi tepat seharis setelah Gunung Anak Krakatau mengalami dua kali erupsi.

Namun, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) memastikan suara dentuman itu tidak berkaitan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata dia, dikutip dari Kompas.com (21/9/2020).

Terpisah, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono juga memastikan suara dentuman itu tidak berkaitan dengan gempa tektonik yang terjadi di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

2. Dentuman di Bandung

Suara dentuman juga pernah dilaporkan oleh warga Bandung, 21 Mei 2020. Saat itu, mereka mendengar suara dentuman pada pukul 08.30 WIB dan 09.30 WIB.

Namun, pihak BMKG memastikan bahwa suara dentuman itu tidak berkaitan dengan aktivitas gempa bumi.

"Hasil monitoring BMKG tidak ada aktivitas gempa bumi signifikan yang terjadi di Bandung dan sekitarnya sejak pukul 00.00 hingga 10.00 WIB," kata dia.

3. Dentuman misterius di Jawa Tengah

Warga di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah juga pernah mendengar suara dentuman pada 11 dan 12 Mei 2020.

Suara dentuman itu bahkan sempat membuat jendela dan perabotan rumah bergetar.

Kendati demikian, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Achadi Subarkah Raharjo memastikan bahwa suara itu tidak disebabkan karena aktivitas seismik.

"Tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik) baik yang dipicu oleh aktivitas sesar lokal (baribis kendheng, dan lain-lain) maupun aktivitas zona subduksi selatan Jawa" jelas Achadi.

4. Suara dentuman di Riau

Pada September 2021, warga di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau mendengar suara dentuman di sejumlah kecamatan.

Dentuman itu terdengar keras yang diikuti dengan kilat cahaya memanjang di langit.

Cahaya itu pertama kali dilihat oleh warga Desa Rambah Muda, Warsono (36).

"Warga melihat ada yang jatuh seperti ekor berapi yang besar dan panjang seperti meteor gitu. Cahayanya sangat terang. Sekitar 15 detik cahaya itu hilang barulah keluar dentuman dua kali. Habis di atas itu saja," kata Rian, dikutip dari Kompas.com (6/9/2021).

Namun, saat dicek, tidak ada bekas benda jatuh di permukiman tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/13/193000065/bukan-pertama-kali-terjadi-ini-sederet-suara-dentuman-yang-masih-menjadi

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke