KOMPAS.com - Kebiasaan menggaruk adalah perilaku alami kucing. Sayangnya, tidak jarang perilaku tersebut merusak dinding dan juga furnitur di rumah.
Kucing perlu menjaga cakarnya dalam kondisi baik, kucing peliharaan akan menggaruk benda-benda di dalam rumah ketika mereka tidak memiliki akses ke luar.
Dilansir dari laman Cats Protection, ada dua alasan umum mengapa kucing peliharaan suka menggaruk.
Yang pertama adalah untuk menjaga cakar mereka dalam kondisi bagus. Alasan yang kedua adalah sebagai bentuk berkomunikasi dengan kucing lain.
Kucing meninggalkan pengingat berupa kelenjar aroma di antara bantalan kaki, menghasilkan bau unik yang tertinggal di permukaan saat menggaruk.
Aroma ini kemudian dikombinasikan dengan bekas cakaran, meninggalkan tanda untuk kucing lain bahwa area tersebut telah dikuasai.
Namun, ada sejumlah faktor atau alasan lain yang bisa mempengaruhi kebiasaan menggaruk atau mencakar tersebut.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan kucing suka menggaruk dinding dan beberapa furnitur di rumah:
1. Merasa tidak aman
Jika kucing Anda mencakar di banyak tempat di rumah Anda, termasuk area seperti jendela dan pintu, kemungkinan ini bentuk komunikasi merasa tidak aman di area tersebut.
2. Minta perhatian
Ketika kucing menggaruk benda tertentu, seperti sofa, lalu Anda memberikan perhatian, mereka akan menganggap itu sebagai cara meminta.
Oleh karena itu, penting untuk memuji kucing Anda saat mereka menggaruk tiang garukan khusus, dan mengabaikannya saat menggaruk furnitur.
Kucing memiliki kecenderungan alami untuk menggunakan cakarnya, dan aktivitas tersebut membantu mereka membuang energi yang terpendam.
4. Merasa bosan
Jika seekor kucing bosan, salah satu cara yang mereka coba untuk menghilangkannya adalah dengan menggaruk dinding atau benda-benda yang ada di sekitarnya.
Mereka tahu bahwa mereka kekurangan rangsangan, dan mereka hanya perlu melakukan sesuatu yang akan menghilangkan kebosanan dan energi yang terpendam.
5. Merawat kukunya
Kucing suka memelihara cakarnya untuk alasan kenyamanan dan kesehatan. Sebab lapisan luar kuku akan menjadi aus dan rontok, lalu membuka lapisan yang lebih kuat.
Lapisan yang rusak akan terlepas, dan kuku akan terlihat sehat kembali. Perilaku ini lebih mungkin ditampilkan oleh kucing yang kukunya tidak dipotong secara teratur.
6. Merasa stres
Stres pada kucing disebabkan oleh hal-hal seperti pindah ke rumah baru, bertemu peliharaan baru, dan merasa kesepian atau menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian.
Saat merasa stres, sebagian besar kucing akan mencari cara untuk menghilangkan stres tersebut, dan salah satu caranya adalah dengan menggaruk dinding atau furnitur.
7. Mengomunikasikan emosinya
Saat kucing Anda merasa bahagia, sedih, atau bersemangat, mereka mungkin mentransfer energi tersebut dengan menggaruk dinding sebagai cara mengomunikasikan emosinya.
Goresan tersebut bisa disertai dengan dengkuran saat mereka senang dan puas, atau disertai dengan mengeong saat merasa frustrasi atau sedih.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/06/140000565/7-alasan-mengapa-kucing-suka-menggaruk-dinding-dan-furnitur