KOMPAS.com - Umat Islam memperingati hari raya Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban.
Di Indonesia, hewan kurban paling umum adalah sapi atau kambing.
Namun, jenis hewan kurban saat Idul Adha kerap dipertanyakan. Sebagian menyakini bahwa hewan kurban selalu jantan.
"Bukannya hewan kurban itu selalu jantan ya?" tulis akun Twitter @fetobi*****.
"Kurban Jantan atau Betina merupakan sebuah tema pembahasan tahunan yang selalu dibicarakan umat muslim. Karena setiap muslimin pastinya berikhtiar untuk memberikan hewan kurban sebaik-baiknya, seafdhal-afdhalnya dan tentu yang paling utama," ungkap akun @litach******.
Lantas, apakah hewan kurban harus jantan?
Hewan kurban tidak harus jantan
Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam menjelaskan, umat Islam boleh memilih hewan kurban jenis apa saja, terlepas itu jantan atau betina.
"(Kurban) tidak harus dan tidak mesti jantan," ucapnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (28/6/2023).
"Yang penting memenuhi syarat; jenis, usia, dan kondisi fisik, serta kesehatannya," terang Asrorun.
Syarat hewan kurban
Dilansir dari Bimas Islam, berikut syarat hewan kurban:
1. Jenis hewan
Jenis hewan kurban adalah hewan ternak, seperti sapi, unta, kerbau, dan kambing
2. Cukup umur
Hewan kurban unta minimal berusia 5 tahunan.
Sementara usia hewan sapi dan kerbau yang akan dikurbankan minimal adalah 2 tahun.
Adapun kambing, boleh digunakan untuk berkurban jika usianya lebih dari 1 tahun.
3. Kondisi sehat
Hewan kurban harus dalam kondisi sehat. Berikut kriterianya:
a. Sapi dan kerbau
Pada sapi dan kerbau, hewan tidak menunjukkan gejala klinis penyakit LSD parah, seperti:
b. Kambing dan domba
Kambing dan domba yang hendak digunakan sebagai hewan kurban sebaiknya tidak menunjukkan gejala PPR perakut dan akut.
Gejala PPR perakut:
Gejala PPR akut:
c. Sapi, kebau, kambing, domba tidak menunjukkan gejala PMK berat
Gejala PMK parah, di antaranya:
Mengapa hewan kurban selalu jantan?
Meskipun tidak harus jantan, masih banyak masyarakat yang memilih berkurban dengan hewan ternak jantan.
Asrorun mengatakan, hewan ternak jantan dipilih sebagai hewan kurban lantaran pertimbangan fisik semata.
"Umumnya berkurban dengan yang jantan karena secara umum tampilan fisik lebih gagah, daging lebih banyak," kata Asrorun.
Memilih hewan ternak jantan untuk berkurban juga didasari pertimbangan teknis lainnya, yakni risiko kepunahan.
"Yang betina diharapkan untuk ternak untuk mencegah kepunahan," tandas Asrorun.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/28/193000565/apakah-hewan-kurban-harus-jantan-ini-kata-mui