Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Suodiu, Hidangan Paling Keras di Dunia dari Batu

KOMPAS.com - Ada beragam makanan khas yang tersebar di setiap negara. Kekhasan ini bisa berasal dari bentuk makanan, rasa, dan cara memasaknya.

Salah satu makanan atau hidangan khas yang ada di Provinsi Hubei, China adalah suodiu.

Dikutip dari CNN, suodiu merupakan tumisan tradisional yang menggunakan batu sebagai bahan utamanya.

Karena itu, tumisan ini dijuluki sebagai hidangan paling keras di dunia dan memicu keingintahuan warga.

Pelanggan harus mengisap batu-batu kecil untuk menikmati rasa hidangan yang kaya dan pedas ini.

Mereka diinstruksikan untuk menyedot rasa, lalu memuntahkan batunya. Karena itu, nama hidangan ini disebut suodiu yang berarti "hisap dan buang".

Sajian batu dengan rasa

Video pengguna internet yang mengambil sampel suodiu bermunculan di seluruh platform media sosial China selama seminggu terakhir.

Mereka juga menunjukkan bagaimana pedagang kaki lima PKL) memasak hidangan yang tidak biasa.

Penjual menuangkan minyak cabai ke kerikil di atas panggangan, menaburkan saus bawang putih di atasnya, lalu menumis semuanya dengan campuran siung bawang putih dan paprika potong dadu.

Saat mereka menyiapkan bahan-bahan, koki pinggir jalan ini terkadang menceritakan setiap gerakan mereka dengan puisi.

Pelanggan kemudian disajikan batu rasa dalam kotak seukuran telapak tangan. Setiap porsi dihargai 16 yuan atau sekitar Rp 240.000.

Suodiu diyakini berasal dari ratusan tahun yang lalu.

Kerikil dengan rasa seperti ikan

Kerikil tersebut kabarnya memiliki rasa seperti ikan, yang semakin disempurnakan melalui proses penggorengan dengan bumbu, dikutip dari Times of India.

Suodiu erat kaitannya dengan masyarakat Tujia, etnis minoritas yang tinggal di dekat pegunungan Wuling, berbatasan dengan Hubei, Hunan, dan Guizhou.

Hidangan ini diturunkan dari generasi ke generasi oleh tukang perahu melalui sejarah lisan mereka.

Dulu, tukang perahu bisa terdampar di tengah sungai dan kehabisan makanan saat mengantarkan barang.

Untuk menemukan kebahagiaan dalam kepahitan, mereka akan menemukan batu yang dimasak dengan bumbu lain.

Namun, karena frekuensi tukang perahu yang terdampar di sungai menurun seiring waktu, popularitas hidangan unik ini berkurang.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/25/103000065/mengintip-suodiu-hidangan-paling-keras-di-dunia-dari-batu

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke