Sering Dianggap Pembawa Sial, Berikut 7 Fakta Unik tentang Kucing Hitam

KOMPAS.com - Kucing hitam di beberapa wilayah dianggap sebagai petanda buruk atau bahkan pembawa sial.

Namun, bagi pencinta kucing, mereka adalah hewan peliharaan yang lucu karena memiliki warna yang sepenuhnya hitam.

Berikut ini adalah 5 fakta menarik soal kucing hitam, sebagaimana dilansir dari laman PetMD:

1. Hitam adalah warna bulu kucing paling umum

Hitam adalah warna bulu yang paling umum pada kucing, baik hitam seluruhnya maupun hanya sebagian.

Pada kucing hitam, gen untuk mengekspresikan eumelanin (pigmen yang menghasilkan bulu hitam) lebih dominan.

Seekor kucing biasanya mendapat dua salinan gen, satu dari ibu dan satu dari ayah. Jika salah satu gen ini mengkode bulu hitam, maka anak kucing itu akan menjadi hitam.

Kucing hitam bukanlah ras, namun banyak ras kucing yang bisa hadir dengan bulu berwarna hitam penuh atau sebagian.

Salah satu yang paling umum adalah Kucing Bombay. Mereka termasuk ras yang memiliki standar bulu hitam mengkilap.

Ras kucing lain yang juga bisa hadir dengan bulu hitam penuh antara lain Sphinx, Persia, Scottish Fold, Ragamuffin, Selkirk Rex, American Curl, American Bobtail, dan Chantilly-Tiffany.

3. Jarang ada kucing hitam total

Meskipun ada beberapa kucing memang berwarna hitam dari ujung kepala hingga ujung kaki, hal ini sebenarnya jarang terjadi.

Sebagian besar kucing hitam memiliki warna lain di kumis, bantalan kaki, atau bulunya yang acak.

Warna telapak kucing seringkali sama dengan warna bulunya. Kucing berbulu gelap cenderung memiliki jari kaki hitam atau abu-abu.

Kucing hitam dengan beberapa tanda bulu putih lebih cenderung memiliki bercak merah muda atau putih di kaki mereka.

Sama seperti genetika yang berperan dalam warna bulu kucing, genetika juga bertanggung jawab atas warna mata mereka.

Pigmen eumelanin yang memengaruhi bulu kucing hitam juga memengaruhi irisnya. Sebagian besar kucing hitam memiliki iris dengan pigmen kuning/emas, oranye, atau hijau.

Anak kucing, seperti bayi manusia, paling sering lahir dengan mata biru, tetapi warna irisnya berubah seiring bertambahnya usia.

5. Kucing hitam dalam sejarah

Kucing hitam memiliki peran tersendiri dalam sejarah. Di Mesir Kuno, mereka digunakan untuk melindungi gudang makanan dari tikus.

Dewi Bastet dianggap membawa keberuntungan bagi mereka yang memelihara kucing. Bastet adalah bagian dari kucing hitam, dewi pejuang wanita, dewi yang melindungi firaun sekaligus dewi kesuburan.

Pelaut Inggris dan Irlandia pada awal abad ke-19 percaya bahwa kucing hitam adalah simbol keberuntungan dan dapat melindungi kapal dari cuaca berbahaya.

Saat ini, di beberapa negara dan budaya, kucing adalah simbol kemakmuran. Di Skotlandia, Inggris, dan Irlandia, kucing hitam dianggap sebagai keberuntungan.

Di Jepang, banyak yang percaya bahwa kucing hitam dapat meningkatkan peluang seseorang dalam menjalin hubungan asmara.

Fakta menarik mengenai kucing hitam lainnya adalah, mereka diketahui bisa melawan penyakit.

Dilansir the Spruce Pets, pada awal 2000-an, peneliti di National Institutes of Health menemukan bahwa mutasi genetik yang menyebabkan kucing berbulu hitam dapat melindungi mereka dari penyakit.

Faktanya, mutasi mempengaruhi gen yang sama yang memberikan resistensi HIV pada beberapa manusia.

7. Kucing hitam bisa berubah warna

Jika kucing hitam peliharaan Anda suka bersantai di bawah sinar matahari, sinar UV dapat memecah pigmen hitam di bulu kucing, mengubahnya menjadi warna seperti berkarat.

Bulu yang terkena UV akan tetap berubah warna, tetapi setelah rontok, akan digantikan oleh bulu hitam yang baru kembali.

Selain itu, mereka juga sebenarnya memiliki pola bulu. Ketika kucing hitam pekat berada di bawah sinar matahari, Anda mungkin akan melihat garis-garis samar di dalam bulunya.

Itu karena meskipun hitam secara genetik dominan sebagai warna bulu, pola kucing belang secara genetik juga dominan sebagai pola bulu.

Pada kucing dengan gen bulu hitam dan pola tabby, garis-garis tersebut dapat "tersembunyi" di bawah pewarnaan hitam.