Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mencegah Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

KOMPAS.com - Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, dan dalam kasus yang jarang terjadi bisa disebabkan oleh kanker.

Kelenjar getah bening memiliki peran dalam membantu tubuh Anda untuk melawan infeksi.

Dilansir Mayo Clinic, kelenjar getah bening berfungsi sebagai filter, menjebak virus, bakteri, dan penyebab penyakit lainnya sebelum dapat menginfeksi bagian lain dari tubuh Anda.

Area umum di mana Anda dapat melihat pembengkakan kelenjar getah bening antara lain di leher, di bawah dagu, di ketiak, dan di selangkangan.

Dalam beberapa kasus, kompres hangat sudah cukup untuk untuk mengobati pembengkakan kelenjar getah bening, atau juga dapat hilang dengan sendirinya.

Jika pembengkakan terjadi karena infeksi, maka pengobatan akan tergantung pada penyebabnya.

Dikutip dari Healthline, satu-satunya cara untuk mencegah pembengkakan kelenjar getah bening adalah dengan mencegah kondisi yang mungkin menyebabkannya.

Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah pembengkakan kelenjar getah bening adalah sebagai berikut:

Sejalan dengan itu, dilansir Cleveland Clinic, jika pembengkakan kelenjar getah bening hanya ditemukan di satu area tubuh, itu disebut pembengkakan kelenjar getah bening lokal.

Umumnya itu terjadi karena virus dan tidak memerlukan penanganan khusus. Pembengkakan secara bertahap akan menyusut kembali ke ukuran normalnya.

Untuk beberapa kasus yang disebabkan oleh infeksi, dokter atau penyedia layanan kesehatan mungkin akan merekomendasikan obat untuk membantu membersihkannya.

Jika kelenjar getah bening yang membengkak di dua atau lebih area tubuh Anda, biasanya menunjukkan penyakit sistemik yang lebih serius.

Namun cakupannya sangat luas dan mungkin termasuk beberapa penyakit berikut ini:

  • Penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis
  • Toksoplasmosis
  • Infeksi menular seksual, seperti HIV atau sifilis
  • Infeksi bakteri, seperti penyakit Lyme atau demam tifoid
  • Infeksi virus, seperti campak atau Epstein-Barr
  • Kanker, seperti limfoma atau leukemia.

Kondisi ini akan membutuhkan perawatan yang lebih agresif dalam jangka waktu yang lebih lama.

Pembengkakan kelenjar getah bening juga mungkin tidak kembali ke ukuran normalnya sampai setelah perawatan Anda berakhir.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/24/190000565/7-cara-mencegah-pembengkakan-kelenjar-getah-bening

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke