Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Fenomena Astronomi Langka yang Akan Terjadi Selama April 2023, Full Moon hingga Hujan Meteor

Fenomena itu biasanya terbentuk karena fase peredaran benda langit yang bersilang di garis yang sama, beredar dalam waktu yang bersamaan, atau saling berdekatan satu sama lain.

Peristiwa tersebut dari gugusan bintang yang membentuk sebuah formasi hingga gerhana matahari.

Tercatat, ada sejumlah fenomena astronomi luar biasa dan langka yang akan terjadi pada sepanjang April 2023.

Apa saja? Berikut daftarnya:

Full moon

Dilansir dari starwalk, antara 5 dan 6 April malam akan terjadi fenomena full moon atau bulan purnama penuh.

Nama lain dari fenomena ini, yakni pink moon atau bulan purnama merah muda karena bulan akan memancarkan cahaya warna merah muda.

Full moon sendiri terjadi karena seluruh permukaan bulan mendapat penerangan cahaya dari matahari.

Fenomena ini terjadi ketika bulan dan matahari berada di sisi bumi yang berseberangan satu sama lain.

Gerhana matahari hybrid

Dikutip dari space, pada 20 April, manusia di bumi diperkirakan akan disuguhkan oleh gerhana matahari hybrid atau hibrida yang langka terjadi.

Gerhana matahari hybrid merupakan gerhana matahari yang akan mengalami dua fase gerhana, yakni gerhana annular dan gerhana total.

Bentuk gerhana annular akan terlihat seperti membentuk cincin api. Cincin api tersebut berasal dari matahari yang tertutup oleh bulan di depannya.

Setelah annular, akan terjadi beberapa detik menjadi gerhana matahari total dan kemudian kembali menjadi annular.

Konjungsi venus dan gugusan bintang

Dilansir dari earthsky, pada 21 dan 22 April malam akan terjadi konjungsi antara planet venus yang cerah dengan dua gugusan bintang cantik di langit.

Konjungsi mempunyai arti dalam astronomi adalah keadaan ketika sebuah planet tampak dekat dengan bulan, bintang, atau planet lainnya.

Konjungsi diketahui cukup sering terjadi, namun berbeda-beda planet yang mengalami konjungsi ini.

Gugus bintang yang pertama adalah Pleiades yang merupakan gugusan yang membentuk seperti payung. Pleiades mempunyai nama lain, yakni 7 Sisters.

Sedangkan yang kedua, yakni venus dengan gugus bintang Hyades yang berbentuk seperti huruf V.

Selain venus dengan dua gugus bintang, ada juga bulan yang menambah kecantikan langit di malam tersebut.

Hujan meteor Lyrid

Dikutip dari smithsonianmag, diperkirakan mulai 15 April hingga 29 April 2023 akan terjadi fenomena hujan meteor Lyrid.

Hujan meteor akan terjadi ketika bumi melewati puing-puing yang tertinggal dari komet dan asteroid di luas angkasa.

Itu sebabnya hujan meteor terjadi pada waktu yang hampir bersamaan setiap tahunnya.

Lyrid sendiri berasal dari komet Thatcher yang mengorbit matahari selama 415 tahun.

Ini merupakan salah satu hujan meteor tertua yang pernah tercatat, dengan pengamatan sejak 687 SM.

Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 22 April 2023.

Pengamat biasanya dapat melihat sekitar 18 meteoer per jam di langit, meski pada kesempatan yang jarang akan melihat sebanyak 100 meteor dalam satu jam.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/29/123000265/4-fenomena-astronomi-langka-yang-akan-terjadi-selama-april-2023-full-moon

Terkini Lainnya

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke