Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi? Ini Penjelasannya

Kopi diketahui mengandung kafein. Kafein adalah zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

Kafein dapat membantu seseorang untuk meningkatkan suasana hati dan juga meningkatkan kinerja mental ataupun fisik.

Namun, ada beberapa orang beranggapan bahwa kafein dapat membuat dehidrasi karena kandungan kafeinnya yang bersifat diuretik.

Lantas, benarkah kopi bisa menyebabkan dehidrasi?

Kopi bersifat diuretik

Ketua DPP Bidang Ilmiah Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Marudut Sitompul menyampaikan, sifat diuretik pada kopi bisa menyebabkan rasa ingin buang air kecil, namun efek ini tidak sampai membuat seseorang mengalami dehidrasi.

"Meskipun kopi memiliki efek diuretik, tetapi tidak sampai dehidrasi kalau minumnya normal," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Ia menyampaikan, bila seseorang minum 1 gelas atau sekitar 200 ml, maka masih wajar dan tidak menimbulkan dehidrasi.

Selain itu, hal ini juga tergantung pada konsentrasi (kuat atau tidak) dan jenis dari kopinya. Dalam hal ini bisa kopi murni, dan bukan kopi campuran jagung dan lainnya.

Senada, ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan juga menyampaikan bahwa kopi memang mengandung kafein yang bersifat diuretik. Sehingga hal tersebut dapat merangsang pembuangan urine dan membuat seseorang lebih sering buang air kecil setelah minum kopi.

Efek diuretik ini dapat meningkatkan produksi urine yang menjadi efek samping konsumsi kafein yang salah satunya adalah kopi.

"Efek diuretik saat mengonsumsi kopi sangat mungkin terjadi, namun tentu tergantung juga dari jumlah kopi yang diminum," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Di sisi lain, anggapan yang menyebutkan bahwa kopi bisa membuat dehidrasi menurut Ali tidak sepenuhnya benar.

Jika kopi dikonsumsi dalam jumlah yang masih wajar dalam sehari dan diimbangi dengan asupan air putih yang cukup, maka kopi tidak menyebabkan dehidrasi meskipun memiliki efek diuretik.

Namun, berbeda halnya saat kopi dikonsumsi pada bulan Ramadhan atau saat puasa.

Ali menjelaskan, mengonsumsi kopi di bulan Ramadhan saat sahur atau pun berbuka itu tidak disarankan.

Jika seseorang mengonsumsi kopi pada saat sahur, maka kopi efek diuretik pada kopi mungkin bisa berpengaruh pada seseorang. Sehingga, bisa membuat seseorang mengalami peningkatan buang air kecil yang akibatnya bisa membuat dehidrasi saat menjalani ibadah puasa Ramadhan.

"Jadi menurut saya, kopi memang tidak direkomendasikan saat bulan puasa, terlebih jika diminum saat sahur," imbuhnya.

Dilansir dari Healthline, di dalam tubuh, kafein akan melewati usus dan masuk ke aliran darah. Pada akhirnya, kafein bisa mencapai hati, di mana itu dipecah menjadi beberapa senyawa yang memengaruhi fungsi organ seperti otak.

Meskipun kafein dikenal karena efeknya pada otak, penelitian telah menunjukkan bahwa kafein memiliki efek diuretik pada ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Diuretik adalah zat yang menyebabkan tubuh membuat lebih banyak urin dari biasanya. Kafein dapat melakukannya dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang memacu ginjal untuk melepaskan lebih banyak air melalui urin.

Dengan mendorong buang air kecil, senyawa dengan sifat diuretik seperti kafein dapat memengaruhi status hidrasi.

Kemungkinan kopi membuat dehidrasi

Meskipun kafein dalam kopi mungkin memiliki efek diuretik, kecil kemungkinannya untuk membuat seseorang mengalami dehidrasi.

Agar kafein memiliki efek diuretik yang signifikan, penelitian menunjukkan bahwa seseorang perlu mengonsumsi lebih dari 500 mg per hari atau setara dengan 5 cangkir (40 ons atau 1,2 liter) kopi seduh.

Sebuah studi pada 10 orang yang minum kopi biasa meninjau dampak minum 6,8 ons (200 ml) air, kopi berkafein rendah (269 mg kafein), dan kopi berkafein tinggi (537 mg kafein) pada tanda-tanda dehidrasi.

Para peneliti mengamati bahwa meminum kopi berkafein tinggi memiliki efek diuretik jangka pendek, sedangkan kopi berkafein rendah dan air sama-sama menghidrasi.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa asupan kopi dalam jumlah sedang sama menghidrasinya dengan air minum.

Sebuah penelitian pada 50 orang yang minum kopi berat mencatat bahwa minum 26,5 ons (800 ml) kopi setiap hari selama 3 hari, sama menghidrasinya dengan minum air dalam jumlah yang sama.

Selain itu, analisis terhadap 16 penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 300 mg kafein dalam sekali duduk setara dengan 3 cangkir (710 ml) kopi seduh dan meningkatkan produksi urin hanya sebesar 3,7 ons (109 ml).

Jadi, meskipun kopi membuat seseorang lebih sering buang air kecil, kopi tidak akan membuatnya menjadi dehidrasi selama mereka mengimbangi minum air putih.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/25/193000165/benarkah-minum-kopi-bisa-menyebabkan-dehidrasi-ini-penjelasannya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke