Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berbagai Tradisi Unik Jelang Ramadhan, dari Mandi di Sungai hingga Makan Telur Ikan

Di tahun ini, Ramadhan 1444 Hijriyah diperkirakan jatuh pada 22-23 Maret 2023.

Sebelum menjalani ibadah puasa selama satu bulan, masyarakat Indonesia dari berbagai wilayah seringkali mengadakan berbagai tradisi untuk menyambut kedatangan bulan penuh berkah ini.

Berikut 15 tradisi unik yang dilakukan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia jelang Ramadhan.

1. Meugang, Aceh

Dilansir dari Kompas.com (25/3/2022), masyarakat Aceh memiliki tradisi bernama meugang.

Mereka akan ramai-ramai membeli daging sapi, dimasak, dan menyantapnya bersama keluarga sebelum Ramadhan. Daging itu diolah sesuai menu masakan derah masing-masing, seperti asam keueung, kari, gulai merah, dan lainnya.

Mereka sering kali juga mengundang tetangga, anak yatim, dan fakir miskin untuk menikmati hidangan tersebut.

Tradisi ini dilakukan satu minggu hingga sehari sebelum Ramadhan. Warga menjalankan tradisi ini dengan membuat makanan lamang khas Minang dari beras ketan.

Lamang dimasak dengan cara memasukkan beras ketan ke dalam bambu panjang dan dibakar dengan dilapisi daun pisang. Lamang biasanya menjadi makanan pembuka saat buka puasa.

Perang ketupat merupakan bagian dari rangkaian tradisi ruahan. Tradisi ini berupa doa untuk para leluhur.

Setiap rumah warga menyediakan hidangan makanan untuk setiap tamu yang datang.

Peserta Perang Ketupat dibagi dalam beberapa tim dengan panduan "dukun" setempat. Prosesi Perang ketupat diawali dengan pengumpulan ketupat, pembacaan mantera, dan pelarungan miniatur kapal berisi sesajen ke tengah laut.

Seluruh prosesi ini diyakini sebagai ungkapan doa pada Allah SWT sekaligus tradisi tolak bala agar makhluk pengganggu menjauh dari kehidupan manusia.

Tradisi kuramasan dilakukan oleh masyarakat Kampung Adat Miduana, Cianjur, Jawa Barat. Lokasinya di Sungai Cipandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mereka datang ke Sungai Cipandak sehari menjelang Ramadhan sejak pagi hingga waktu solar Dzuhur. Kemudian, warga akan mandi di Sungai Cipandak sendiri ataupun berkelompok.

Sebelum prosesi mandi massal berlangsung, warga memanjatkan niat dan doa yang dipimpin oleh pemimpin adat setempat. Lalu, tanpa harus membuka pakaian, mereka turun ke Sungai Cipandak.

Sambil menjalankan tradisi mandi massal, warga juga membersihkan sampah di Sungai Cipandak secara gotong-royong. Acara lalu dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama atau dikenal dengan mayor di tepi sungai.

5. Nyorog, Jawa Barat

Suku Betawi di Provinsi Jawa Barat memiliki tradisi bernama nyorog untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Nyorog dilakukan dengan membagikan bingkisan makanan ke saudara dan keluarga yang tinggalnya berjauhan.

Bingkisan makanan yang dikirimkan berupa kue-kue atau bahan makanan, seperti gula, susu, kopi, sirup, beras, ikan, dan daging. Kadang, mereka juga memberikan makanan khas Betawi menggunakan rantang, contohnya sayur gabus pucung.

Tradisi ini berawal dari kehidupan masyarakat Betawi yang pada zaman dulu tinggal berjauhan karena dibatasi hutan dan kebun..

Tradisi ini dilakukan dengan acara makan bersama nasi liwet di perkampungan penduduk.

Tidak hanya itu, masyarakat Cianjur juga menggelar acara makan bersama di tempat wisata.
Itu sebabnya obyek wisata di Cianjur ramai pengunjung mejelang Ramadhan.

Masyarakat Cianjur akan ramai-ramai mengunjungi tempat wisata bersama keluarga untuk melakukan papajar.

7. Munggahan, Jawa Barat

Tradisi munggahan diadakan di Jawa Barat. Tradisi ini biasanya dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum Ramadhan.

Masyarakat setempat akan berkumpul bersama keluarga, saudara, dan tetangga untuk makan bersama dan bermaaf-maafan. Selain itu, mereka juga akan memanjatkan doa untuk kelancaran ibadah puasa.

Arwah jamak dilakukan dengan membaca doa untuk orang tua, saudara, serta leluhur yang sudah meninggal. Warga akan membaca doa bersama-sama menjelang puasa dan sepuluh hari terakhir pada malam ganjil Ramadhan.

Tidak hanya itu, warga yang ingin berdoa secara berjamaah biasanya memberikan sedekah uang untuk tiap satu nama arwah yang didoakan. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk menyantuni anak yatim piatu.

9. Dandangan, Kudus

Tradisi dandangan menandai dimulainya bulan Ramadhan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Puncak seremoni ini dilakukan dengan memukul bedug Masjid Menara Kudus.

Kata dandangan berasal dari suara bedug khas Masjid Menara Kudus yang saat berbunyi nyaring terdengar suara ‘dang’.

Awalnya, dandangan hanyalah tradisi para santri yang berkumpul di depan Masjid Menara Kudus menjelang Ramadhan, menunggu pengumuman dari Sunan Kudus tentang penentuan awal puasa.

Saat ini, tradisi dandangan juga menampilkan Kirab Dandangan yang menunjukkan budaya di Kudus, seperti visualisasi Kiai Telingsing, Sunan Kudus, rumah adat Kudus, batil atau merapikan rokok, dan lain-lain.

Ribuan orang mengikuti prosesi karnaval dugderan dimulai dari halaman Balaikota pukul 13.00 WIB, melewati Jalan Pemuda menuju Masjid Kauman Semarang, dan berakhir di Jalan Kolonel Sugiyono.

Dugderan merupakan perpaduan budaya tiga etnis yang mendominasi masyarakat Semarang yaitu Jawa, China, dan Arab.

Nama dugderan berasal dari suara bedug yang ditabuh yaitu bunyi 'dug' dan 'der'. Tabuhan bedug menjadi tanda dimulainya bulan Ramadhan.

Tradisi ini juga diramaikan dengan warak ngendhog, yaitu atraksi replikasi hewan berkaki empat berkepala mirip naga.

11. Makan telur ikan, Kendal

Masyarakat Kaliwungu, Kendal memiliki tradisi unik memakan telur ikan mimi di malam sebelum berpuasa Ramadhan. Mereka meyakini telur ikan mimi ini dahulu dimakan oleh penyebar agama Islam.

Ikan mimi bukanlah ikan tapi binatang laut yang menyerupai ikan pari. Telur ikan mimi akan banyak dijual di alun-alun Kendal menjelang Ramadhan. Di tempat itu, biasanya juga akan ada pasar tiban atau pasar dadakan.

Selain makan telur ikan mimi, warga Kaliwungu juga memiliki tradisi tukuder yang artiya membeli makanan jelang Ramadhan.

Tradisi ini dilakukan dengan mendatangi makam orang tua atau saudara yang sudah meninggal, kemudian membersihkan makam sambil menaburkan bunga. Mereka lalu bersama-sama mendoakan mendiang keluarga.

Tradisi ini dilakukan untuk menyucikan diri serta membersihkan jiwa dan raga sehingga saat Ramadhan datang umat muslim dapat menjalani ibadah dalam kondisi suci lahir maupun batin.

Masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta akan menjalankan tradisi ini dengan berendam atau mandi di sumber mata air secara beramai-ramai.

14. Megengan, Jawa Timur

Tradisi megengan dilakukan oleh masyarakat Provinsi Jawa Timur menjelang Ramadhan.

Megengan berasal dari kata "megeng" yang berarti menahan. Artinya, menahan segala hal yang membatalkan ibadah puasa, yaitu lapar, haus, serta hawa napsu.

Tradisi ini dilakukan dengan kenduri atau selamatan di masjid atau mushola. Setiap warga membawa makanan untuk saling berbagi.

Salah satu makanan yang wajib ada dalam tradisi megengan adalah kue apem. Nama apem berasal dari kata bahasa Arab yakni afwan yang berarti maaf atau ampunan. Kue ini menjadi simbol permohonan dan ampun kepada Allah SWT.

15. Mohibadaa, Gorontalo

Masyarakat Gorontalo memiliki tradisi Mohibadaa setiap menjelang bulan Ramadhan. Tradisi ini dilakukan dengan membalurkan ramuan rempah-rempah tradisional sebagai masker wajah.

Tradisi ini sesungguhnya tidak hanya berlangsung sebelum Ramadhan. Namun, momen menyambut bulan suci menjadikannya lebih istimewa.

Ramuan rempah-remah yang digunakan untuk masker wajah terdiri dari campuran tepung beras, humopoto (kencur), bungale (bangle), dan alawahu (kunyit). Tepung beras kadang diganti menjadi beras ketan agar hasil ramuannya halus.

Warga setempat percaya Mohibadaa dilakukan untuk menjaga kondisi kulit. Usaha ini dilakukan karena biasanya kulit terasa kering saat puasa ditambah lagi cuaca Gorontalo sangat panas.

Untuk lebih mudah digunakan, paket rempah tradisional untuk membuat masker ini dijual di pasar tradisional sehingga tidak perlu meracik sendiri. 

(Sumber: Kompas.com/Ulfa Arieza, Heru Dahnur | Editor: Anggara Wikan Prasetya, Nabilla Tashandra)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/15/070500965/berbagai-tradisi-unik-jelang-ramadhan-dari-mandi-di-sungai-hingga-makan

Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke