Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak, Sering Haus hingga Penurunan Berat Badan

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah.

Dikutip dari WHO, diabetes tipe 1 adalah kondisi kronis di mana pankreas memproduksi sedikit atau tidak dapat menghasilkan insulin dengan sendirinya.

Sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes dan 1,5 juta kasus kematian setiap tahunnya terkait secara langsung dengan penyakit diabetes.

Diabetes tipe 1 pada anak

Dilansir dari Mayoclinic, diabetes tipe 1 pada anak adalah kondisi dimana tubuh anak tidak lagi memproduksi hormon penting, yakni insulin.

Anak membutuhkan insulin untuk bertahan hidup, jadi insulin yang hilang perlu diganti dengan suntikan atau dengan pompa insulin.

Diabetes tipe 1 pada anak dulunya dikenal sebagai juvenile diabetes atau insulin-dependent diabetes.

Diagnosis awal dan pengelolaan diabetes tipe 1 pada anak bisa sangat merepotkan, karena ia harus belajar cara menerima suntikan insulin, menghitung karbohidrat, dan memantau gula darah.

Tidak ada obat untuk diabetes tipe 1 pada anak, namun kondisi tersebut dapat dikelola dengan baik.

Kontrol gula darah dan penerimaan insulin yang baik telah meningkatkan manajemen gula darah dan kualitas hidup anak-anak dengan diabetes tipe 1.

Dilansir dari Diabetes UK, gejala diabetes tipe 1 yang paling umum pada anak-anak adalah:

  1. Sering buang air kecil
  2. Menjadi sangat haus dan sulit memuaskan dahaga
  3. Merasa lebih lelah dari biasanya
  4. Terjadi penurunan berat badan atau terlihat lebih kurus dari biasanya
  5. Rasa lapar yang ekstrem
  6. Perubahan reaksi dan perilaku
  7. Nafas berbau buah

Anda juga mungkin melihat si kecil akan sering terkena lebih banyak infeksi daripada biasanya.

Segera hubungi dokter dan mendapatkan bantuan medis ketika anak Anda mengalami salah satu atau lebih gejala.

Gejala diabetes tipe 1 cenderung muncul dalam hitungan hari atau minggu.

Bagi penderita diabetes, akses ke pengobatan yang terjangkau, termasuk insulin, sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka.

Jika anak mengalami salah satu dari tanda atau gejala diabetes di atas, Anda harus membawanya langsung ke dokter dan meminta tes gula darah.

Dilansir dari Badan Pelayanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), apabila anak Anda didiagnosis menderita diabetes tipe 1, mereka akan dirawat oleh tim perawatan diabetes anak (pediatrik).

Mereka akan terus dikontrol dan mendapat perawatan hingga berusia sekitar 17 atau 18 tahun.

Anak Anda perlu bertemu tim perawatan setiap 1 atau 2 minggu pada awalnya. Namun, saat diabetes dapat dikelola dengan baik, pengecekan akan dilakukan setiap 3 bulan.

Mereka akan membantu hal-hal yang diperlukan untuk mengelola diabetes tipe 1 pada anak Anda, seperti menyuntikkan insulin, menguji kadar gula darah, hingga makanan yang dikonsumsi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/25/133000365/7-gejala-diabetes-tipe-1-pada-anak-sering-haus-hingga-penurunan-berat-badan

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke