Mengandung Sianida, Berbahayakah bila Menelan Biji Apel?

KOMPAS.com – Apel merupakan buah yang kaya akan nutrisi dan bermanfaat untuk tubuh manusia.

Apel diketahui mempunyai biji yang berada di tengahnya.

Kebanyakan orang tidak akan mengonsumsi biji apel dikarenakan rasanya yang pahit.

Namun, tidak dapat dipungkiri beberapa orang sesekali mengonsumsi biji tersebut, entah sengaja tertelan atau minum jus yang mengandung biji yang ikut terlarut pada jus tersebut.

Perlu diketahui, biji apel mempunyai senyawa yang beracun bila masuk ke dalam tubuh manusia.

Kandungan senyawa tersebut bila dikonsumsi dalam jumlah banyak mungkin dapat mengakibatkan kematian.

Apel biasanya mengandung antara lima hingga delapan biji per satu buah apel.

Kandungan dalam biji apel

Dikutip dari Ripleys, biji apel mengandung amygdalin, yang merupakan glikosida sianogenik yang terdiri dari sianida dan gula.

Ketika amygdalin dimetabolisme oleh tubuh, ia terurai menjadi HCN atau hidrogen sianida.

HCN atau sianida sangat beracun dan dapat mengakibatkan kematian dalam beberapa menit bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

Dilansir dari USA Today, sianida merupakan bahan kimia yang bekerja cepat dan berpotensi dapat membunuh manusia dengan mencegah sel-sel dalam tubuh mendapat asupan oksigen.

Paparan dalam jumlah besar dapat menyebabkan gejala termasuk kejang, detak jantung lambat, dan kegagalan pernapasan yang menyebabkan kematian.

Paparan dalam jumlah kecil dapat menyebabkan pusing, mual, dan kelemahan.

Dilansir dari Britannica, ada beberapa faktor yang tidak memungkinkan biji apel dapat menyebabkan kematian.

Pertama, kandungan sianida dalam biji apel hanya dapat muncul apabila bijinya hancur atau dikunyah.

Kedua, tubuh manusia dapat memproses sianida dalam dosis kecil, sehingga beberapa biji apel yang dikunyah tidak akan berbahaya.

Jadi, bila manusia hanya menelan beberapa biji apel, tidak akan menyebabkan efek yang disebabkan sianida yang ada di biji apel.

Bahkan bila seseorang mengunyah semua biji dalam satu apel, orang tersebut akan baik-baik saja.