Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebiasaan Olahraga Lari yang Aman bagi Usia 50 Tahun ke Atas

KOMPAS.com - Olahraga lari di usia 50 tahun ke atas mampu meningkatkan kebugaran kardiovaskular.

Dilansir dari Verywell Fit, olahraga lari mengalami peningkatan jumlah peminat pada mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

Kendati demikian, perlu disadari bahwa tubuh di usia 40-an tidak lagi sekuat pada saat masih usia 20 atau 30-an. Sebab pelari dengan usia veteran ini berisiko mengalami cedera otot dan persendian.

Lantas, bagaimana cara lari yang aman bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas?

Lari yang aman bagi usia 50 tahun ke atas

Menurut BestLife, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan agar olahraga lari tetap aman dilakukan di usia 50 tahun ke atas.

1. Kenali kebutuhan tubuh

Sesuaikan olahraga lari Anda dengan kebutuhan tubuh. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya cedera tulang dan persendian.

Spesialis terapi fisik ortopedi, Dave Candy menganjurkan agar Anda mengenali kebutuhan tubuh ketika berlari.

Misalnya dengan mengunakan teknik lari yang tepat, memakai sepatu yang nyaman, dan menyesuaikan volume latihan.

2. Berkonsultasi dengan dokter

Para ahli percaya bahwa berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan olahraga lari sangat penting.

"Sedini mungkin, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapi fisik sebelum memulai rutinitas lahraga baru," kata personal trainel, Michael Hamlin.

3. Lakukan peregangan atau pemanasan

Dikutip dari Verywell Fit, seiring bertambahnya usia, kaki, pinggul, punggung, dan bahu akan menjadi lebih kaku. Apalagi jika Anda bangun setelah duduk dalam waktu yang lama.

Peregangan atau yoga yang teratur dapat membantu tubuh lebih fleksibel sehingga meminimalisir cedera. Sebelum berlari, Anda bisa memulai dengan jalan kaki 5 sampai 10 menit.


4. Lakukan secara bertahap

Bagi pelari usia berapapun, meningkatkan waktu dan intensitas latihan dengan hati-hati sangat penting. Anda bisa mencoba mengikuti aturan 10 persen untuk mencegah cedera.

Hindari menambahkan lebih dari 10 persen dalam intensitas olahraga setiap minggu.

Misalnya, untuk memulai program lari, Anda dapat memulai dengan latihan fisik selama 20 menit.

Mulailah dengan pemanasan 5 hingga 10 menit, lalu coba lari dengan interval 30 detik diikuti dengan berjalan kaki selama 2 menit.

5. Imbangi dengan olahraga lain

Selain lari, cobalah untuk menambahkan latihan kekuatan. Seseorang secara alami akan kehilangan massa oto seiring bertambahnya usia.

Latihan kekuatan bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk mengimbangi olahraga lari. Misalnya dengan melakukan squat, plank, push-up, hingga lunges.

Latihan tersebut mampu membantu terjadinya cedera saat olahraga lari.

6. Beri jeda

Memberi jeda dengan tidak melakukan olahraga lari setiap hari bisa membantu tubuh untuk mencegah terjadi cereda tubuh.

Anda bisa mengagendakan lari setiap dua hari sekali. Di hari lainnya, biarkan tubuh Anda pulih sepenuhnya.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan agar Anda masihi bisa melakukan olahraga lari meskipun berusia 50 tahun ke atas.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/06/063000265/kebiasaan-olahraga-lari-yang-aman-bagi-usia-50-tahun-ke-atas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke