Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Sayuran yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

KOMPAS.com - Beberapa sayuran masuk dalam daftar makanan yang relatif aman dikonsumsi penderita asam lambung.

Bukan hanya aman, sejumlah sayuran juga membantu meredakan gejala saat penyakit asam lambung kambuh.

Dikutip dari Healthline, penyakit asam lambung adalah kondisi saat cairan asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.

Asam lambung terjadi karena sfingter atau otot berbentuk cincin di bagian kerongkongan yang rusak.

Otot tersebut berfungsi untuk mencegah makanan di lambung bergerak naik. Apabila rusak, maka cairan asam lambung pun akan bergerak naik menuju kerongkongan.

Di sisi lain, konsumsi sayuran turut memengaruhi jumlah asam yang dihasilkan lambung.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja sayuran yang boleh dimakan penderita asam lambung agar penyakit ini tak lagi kambuh.

Lantas, apa saja sayuran yang bagus untuk asam lambung?

Sayuran yang boleh dimakan penderita asam lambung

Masih menurut Healthline, tak satu pun makanan termasuk sayuran dapat menyembuhkan penyakit asam lambung.

Namun demikian, konsumsi beberapa sayuran membantu meredakan gejala yang muncul saat asam lambung menyerang.

Berikut beberapa sayuran yang boleh dimakan penderita asam lambung:

1. Asparagus

Sebenarnya, sayuran hijau merupakan pilihan terbaik bagi penderita penyakit dengan nama lain GERD atau penyakit refluks gastroesofagus ini.

Dikutip dariLivestrong, sayuran hijau kaya akan serat dan nutrisi lain untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu mengatasi asam lambung.

Adapun salah satu sayuran hijau yang direkomendasikan bagi pemilik GERD adalah asparagus karena banyaknya serat yang terkandung di dalamnya.

2. Brokoli

Brokoli merupakan sayuran hijau lain yang mengandung banyak serat baik bagi saluran pencernaan, termasuk lambung.

Bukan hanya itu, sayuran ini juga aman dimakan penderita asam lambung lantaran memiliki pH yang tidak terlalu asam.

3. Kembang kol

Sayuran yang boleh dimakan penderita asam lambung selanjutnya adalah kembang kol.  

Sayuran ini tergolong alkali atau makanan dengan pH basa, sehingga membantu menetralkan asam dalam tubuh.

Sama seperti sayuran lain, kembang kol juga kaya akan serat yang baik bagi saluran pencernaan. Nutrisi ini bisa membantu mencegah rasa tidak nyaman saat asam lambung menyerang.

4. Selada

Selada adalah sayuran berdaun dengan kandungan air melimpah. Kandungan air ini akan membantu melemahkan asam lambung dan mengurangi iritasi akibat GERD.

Bahkan, menurut laman University Hospitals, selada adalah salah satu pasangan terbaik asam lambung karena menimbulkan rasa nyaman dan enak di perut.

5. Seledri

Seledri juga merupakan sayuran dengan kandungan banyak air. Dengan mengonsumsi sayuran ini, iritasi di bagian kerongkongan akibat asam lambung kambuh dapat diminimalisasi.

Tak sampai di situ, kemampuan seledri dalam meredakan gejala asam lambung juga berasal dari tekstur lembutnya.

Tekstur seledri akan memudahkannya melewati kerongkongan untuk kemudian dicerna di dalam lambung.

6. Timun

Sayuran lain yang menjadi pilihan bagus bagi penderita asam lambung adalah timun. Memiliki rasa renyah, timun ternyata salah satu sayuran yang mengandung banyak air.

Kandungan air dalam timun inilah yang membantu mengencerkan cairan asam lambung dan meredakan rasa tidak nyaman di perut.

7. Sayuran akar-akaran

Sayuran yang boleh dimakan penderita asam lambung selanjutnya, yakni jenis sayuran dari akar.

Masih dari Livestrong, sayuran akar merupakan sumber serat yang membantu meredakan iritasi, mulas, dan gejala asam lambung lainnya.

  • Adapun jenis sayuran dari akar, antara lain:
  • Kentang
  • Ubi jalar
  • Wortel
  • Lobak.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/28/170000565/7-sayuran-yang-boleh-dimakan-penderita-asam-lambung

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke