Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal WNA Australia Korban Perampokan dan Penganiayaan di Bali, Ternyata Kecelakaan Naik Motor

KOMPAS.com - Unggahan soal warga negara asing (WNA) asal Australia diberitakan mengalami perampokan dan penganiayaan di Bali ramai di media sosial.

Hal itu berdasarkan pemberitaan media asing Daily Mail Australia yang kemudian diunggah akun Facebook ini pada 23 Januari 2023.

"Media asing Daily Mail Australia memberitakan seorang warga negara asal Australia mengalami perampokan dan penganiayaan di Bali," tulis akun Facebook tersebut.

Dituliskan, pria asal Perth Australia itu kini tengah menghimpun dana untuk biaya perawat rumah sakit akibat penganiayaan dan perampokan yang ia alami.

Turut disebutkan bahwa ia diduga dipukuli secara brutal di tempat wisata Kuta beberapa waktu lalu.

Lantas, benarkah kejadian tersebut?

Penjelasan Polda Bali

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Bayu Satake mengaku, Polda Bali telah menerjunkan tim untuk menyelidiki dan mencari fakta yang sebenarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pria asal Australia yang bernama Lachlan Brian Hunt itu dinyatakan mengalami kecelakaan tunggal.

Saat kejadian berlangsung, Lachlan Brian Hunt diduga berkendara dalam keadaan dipengaruhi alkohol.

"Dinyatakan Lachlan Brian Hunt diduga mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal (Out Control), karena pada saat itu yang bersangkutan berkendara dalam kondisi mabuk berat," ujarnya, kepada Kompas.com, Rabu (25/1/2023).

Jatuh saat melewati polisi tidur

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah tim kepolisian meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di seputar tempat kejadian perkara (TKP).

Muhsar Hadi, selaku saksi menjelaskan, WNA tersebut mengendarai sepeda motor Vario dengan kecepatan tinggi di salah satu ruas jalan di Kuta, Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 04.00 Wita.

Ketika melewati polisi tidur, sepeda motor yang dikendarai WNA tersebut oleng dan menyebabkan dirinya terjatuh hingga tak sadarkan diri.

30 menit berselang, Lachlan Brian Hunt disebut kembali sadar dengan kondisi wajah penuh darah.

WNA itu pergi untuk minum-minum

Selain keterangan Muhsar Hadi, Polda Bali juga mendapatkan keterangan langsung dari Lachlan Brian Hunt.

Ia mengakui, pada Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 22.00 Wita, dirinya pergi dari Hotel Masa Inn Bali Jalan Poppies Lane 1 Kuta tempatnya menginap menuju Engine Room.

Lachlan pergi bersama temannya dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario untuk minum-minum hingga Kamis pukul 03.30 Wita.

Saat perjalanan pulang, ia merasa ponselnya terjatuh. Ketika berusaha mengambil ponselnya, Lachlan merasa didorong oleh orang tidak dikenal.

"Selanjutnya korban tidak ingat lagi apa yang terjadi, dikarenakan yang bersangkutan dalam kondisi mabuk berat," tutur Bayu.

Tidak ditemukan unsur perampokan

WNA Australia tersebut mengaku tidak mengetahui, siapa yang memviralkan dirinya dirampok dan dianiaya.

Kabid Humas menuturkan, tidak ditemukan unsur penganiayaan kepada Lachlan.

"Tidak ditemukan adanya unsur perampokan maupun penganiayaan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Bali.

"Kami berharap masyarakat Bali dan para wisatawan agar bijak menggunakan medsos dan tidak gampang mempercayai berita-berita hoax yang dapat memberikan citra negatif terhadap Bali," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/25/120000765/ramai-soal-wna-australia-korban-perampokan-dan-penganiayaan-di-bali

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke