Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Makanan yang Diyakini Ampuh Menurunkan Berat Badan

Sebab salah satu syarat berat badan bisa mengalami penurunan adalah dengan adanya defisit kalori. 

Oleh karena itu terdapat sejumlah makanan yang diyakini apabila dikonsumsi bisa menjadi solusi diet dan menurunkan berat badan. 

Dikutip dari Forbes, Kepala Direktur Medis Teknologi Kesehatan SANESolution Matthew Olesiak mengatakan bahwa konsumsi makanan penurun lemak jauh lebih efektif ketimbang membatasi asupan kalori dalam tubuh.

Namun perlu dipastikan bahwa makanan yang Anda konsumsi mengandung gizi yang diperlukan tubuh dan berkualitas tinggi. Lantas, apa saja makanan penurun berat badan?

Daftar makanan penurun berat badan

Makanan penurun berat badan akan membantu mengontrol rasa lapar dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Tak hanya itu, makanan penurun berat badan ini juga mampu meningkatkan pembakaran lemak. Berikut daftar makanan yang mampu menurunkan berat badan:

Studi yang diterbitkan oleh jurnal Nutrition Research dalam Medical News Today menemukan bahwa konsumsi telur pada saat sarapan memiliki dampak positif untuk mengendalikan rasa lapar dan asupan makanan.

Telur kaya akan vitamin, mineral (fosfor, kalsium, dan potasium), serta nutrisi yang penting bagi kesehatan.

Makanan satu ini mengandung hampir semua vitamin esensial kecuali vitamin C.

Sumber protein tanpa lemak bisa diperoleh dari ayam, kalkun, dan daging sapi. Makanan ini mampu mengurangi rasa lapar an menstabilkan gula darah.

Selain protein hewani, beberapa protein nabati juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.

Misalnya, dengan mengonsumsi buncis dan kacang-kacangan yang kaya protein dan tinggi serat.

Pada dasarnya, semua jenis sayuran dapat membantu menurunkan berat badan, misalnya, sayuran silangan seperti brokoli, kembang kol, hingga kubis.

Sayuran mengandung serat dan vitamin sehingga membantu mengurangi masalah pencernaan.

Salmon merupakan ikan yang tinggi protein dan asam lemak omega-3

Ahli gizi ahli diet pendiri perusahaan pembinaan kesehatan Smart Mouth Nutrition di Greensboro, North Carolina, Rima Kleiner, mengatakan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu memberikan efek kenyang pada penderita obsitas.

Udang juga termasuk ke dalam makanan yang mampu memberikan rasa kenyang.

Konsumsi olahan laut satu ini bisa menurunkan nafsu makan dengan merangsang produksi cholecystokinin, atau CCK, hormon yang memberi sinyal ke perut Anda bahwa Anda sudah kenyang.

Menurut Eat This, seseorang yang mengonsumsi oatmeal memiliki lemak perut lebih sedikit daripada mereka yang mengonsumsi sumber karbohidrat lain, seperti nasi, roti, dan mie.

Hal ini karena oatmeal merupakan makanan berserat tinggi yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Alpukat merupakan buah yang kerap masuk ke dalam menu diet. Buah ini tinggi serat dan merupakan sumber lemak sehat berkualitas.

Tak heran, alpukat menjadi makanan yang bagus untuk mengurangi rasa lapar.

Namun karena merupakan sumber lemak, alpukat padat kalori sehingga penting untuk tetap memperhatikan ukuran porsinya.

Apel mengandung serat dan antioksidan yang tinggi.

Buah ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan mengandung fitokimia dan vitamin C.

Selain apel, buah beri juga tinggi serat, antioksidan, dan vitamin C. Konsumsi buah satu ini juga bisa membantu menurunkan berat badan.

Buah lainnya yang bisa membantu menurunkan berat badan adalah pisang mentah karena mengandung salah satu sumber pati tahan prebiotik terkaya di dunia.

Pisang membuat sel Anda lebih responsif terhadap insulin sehingga membantu mencegah penyimpanan lemak di sekitar lingkar pinggang Anda.

Anda bisa mengonsumsi pisang mentah dengan mengolahnya menajdi smoothie yang dikombinasikan dengan bubuk protein dan elai kacang.

Resep ini bisa membuat Anda kenyang selama berjam-jam.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/08/060000265/daftar-makanan-yang-diyakini-ampuh-menurunkan-berat-badan

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke