Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Mitos soal Diabetes yang Menyesatkan, Apa Saja?

Seperti diketahui, diabetes tipe 2 adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi.

Dalam jangka panjang, penyakit ini dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit serius pada mata, jantung, dan saraf.

Dilansir dari Kompas.com, terdapat berbagai faktor tak terkendali yang bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, seperti usia dan genetika.

Nah, mitos-mitos yang beredar, bisa membuat pasien dan non-pasien diabetes tak bisa mengusahakan upaya pencegahan yang benar. Mitos yang salah tersebut juga bisa membuat banyak orang salah mendeteksi dan mengenali gejala-gejala awal yang ada.

Apa saja mitos yang berkembang di seputar diabetes?

Mitos soal diabetes

Dilansir dari Medical News Today (16/11/2020) dan Washington Post (3/1/2022), berikut beberapa mitos soal diabetes yang sebaiknya tak Anda percayai:

1. Mengonsumsi banyak gula bisa langsung memicu diabetes

Mengonsumsi gula tak serta merta membuat Anda terkena diabetes. Tapi mengonsumsi gula terlalu banyak bisa memicu obesitas, di mana obesitas adalah faktor risiko dari diabetes tipe 2.

Kadar gula darah memang memainkan peran penting dalam diabetes. Namun, gula itu sendiri bukanlah faktor penyebab.

Dalam sebuah studi tahun 2013 ditemukan fakta unik bahwa rutin mengonsumsi soda bisa meningkatkan faktor risiko diabetes. Namun peningkatan faktor risiko ini ada pada kasus seseorang yang rutin mengonsumsi minuman dengan tambahan pemanis atau jus buah.

2. Diabetes bukan penyakit serius

Karena banyak terjadi di sekitar kita, banyak orang yang akhirnya menyepelekan diabetes, menganggapnya bukan penyakit serius yang harus diwaspadai.

Faktanya, tak ada obat untuk menyembuhkan diabetes secara sempurna. Dan komplikasi yang ada bisa sangat mengancam nyawa, seperti kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kebutaan, hingga gangguan kardiovaskular.

3. Diabetes hanya terjadi pada mereka yang obesitas

Kelebihan berat badan dan obesitas memang faktor utama yang bisa memicu diabetes. Namun faktanya, diabetes juga bisa terjadi pada mereka yang tak mengalami berat badan berlebih.

Dari data di CDC tahun 2020, 11 persen penderita diabetes berasal dari mereka yang memiliki berat badan ideal atau tidak mengalami obesitas.

4. Semua yang obesitas pasti mengidap diabetes

Dilansir dari sumber yang sama, Medical News Today, ini juga mitos yang salah, karena nyatanya tak semua yang mengalami obesitas juga menderita diabetes.

Masih dari data CDC, sebanyak 39,8 persen dewasa Amerika terkena obesitas. Dan hanya 13 persen di antaranya yang mengidap diabetes.

5. Penderita diabetes tidak bisa mengonsumsi gula sama sekali

Faktanya, penderita diabetes tidak lantas langsung berpantang gula secara mati-matian.

Penderita diabetes perlu mengontrol pola dan menu makannya, menjaga agar kadar gula dalam darahnya tetap dalam takaran seimbang atau dalam batas normal.

Mitos yang menyertai mitos ini adalah, bahwa penderita diabetes harus mengonsumsi menu khusus untuk diabetes.

Faktanya, menu-menu khusus ini biasanya berbiaya sangat mahal, dengan tetap ada risiko peningkatan kadar gula dalam darah.

6. Diabetes selalu berakhir di kebutaan dan amputasi

Faktanya, tak selalu pasien diabetes berakhir pada kebutaan dan amputasi beberapa bagian tubuh.

Amputasi hanya terjadi pada kasus-kasus parah tertentu, di mana kerusakan saraf sangat parah sehingga beberapa bagian tubuh tak bisa lagi diselamatkan.

Namun dengan mengontrol pola makan, kedua komplikasi di atas bisa dihindari.

Itulah enam mitos soal diabetes yang bisa menyesatkan Anda.

Jika Anda merasa memiliki gejala diabetes, segeralah berkonsultasi ke ahli medis untuk mendapatkan penanganan dan informasi yang tepat.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/25/063000265/6-mitos-soal-diabetes-yang-menyesatkan-apa-saja-

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke