Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Cerita Anak Korban Kecelakaan yang Libatkan Mertua Gubernur Jambi, Ini Penjelasan Polisi...

Disebutkan dalam kecelakaan tersebut juga melibatkan mobil APV berpelat merah nopol BH 66 yang didalamnya terdapat mertua dari Gubernur Jambi, Al Haris.

Video terkait kecelakaan yang melibatkan mertua Gubernur Jambi tersebut diunggah oleh akun ini.

"Sampai saat ini blm ada kejelasan terkait penabrkan mobil inova hitam dgn nomer BH 66 dgn mobil apv plat merah bnnk batanghari yang melibatkan mertua dari gubernur jambi dan ayah saya telah melakukan operasi 1-2 untuk memasang pan pada panggul dan pahanya yg remuk," tulisnya.

Pengunggah mengatakan, kasus kecelakaan tersebut menimpa ayahnya ketika hendak berangkat dinas ke Jambi pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 06.30 WIB.

Hingga Rabu (23/11/2022) malam, video itu sudah ditonton oleh 38.400 pengguna Twitter dan disukai sebanyak 2.554 akun.

Cerita pengunggah

Pengunggah yang mengaku bernama Artur Alfarisi menceritakan, kejadian kecelakaan yang menimpa ayahnya tersebut bermula dari mobil bernopol BH 66 yang memotong jalur yang dilalui oleh mobil yang ditumpangi ayahnya. 

Jumat (7/10/2022) pagi itu, kondisi sedang hujan.

"Pihak dari BH 66 itu mengambil jalan dari jalan kami. Jalan itu tadi jalannya turunan dan (mobil) kami sedang menanjak. Juga garis jalan itu tidak putus-putus. Garisnya lurus panjang," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Korban mendapatkan perawatan intensif

Artur menambahkan bahwa salah satu penumpang di dalam mobil bernomor polisi BH 66 adalah mertua dari Gubernur Jambi, Al Haris.

Akibat kecelakaan tersebut, ayahnya bersama 3 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Bahkan, akibat kecelakaan tersebut, ayahnya harus menjalani operasi beberapa kali dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Kalau ayah saya ini, itu dia remuk pada bagian pinggang, tulang panggul itu remuk dan bagian tulang paha itu nusuk ke bagian panggul. Karena memang benturannya sangat keras," jelas dia.

Selain itu, ayahnya juga harus mendapatkan sejumlah jahitan di kepala akibat luka kecelakaan itu.

Menurut Artur, ayahnya telah mendapatkan penanganan operasi pertama dengan biaya yang dibebankan oleh asuransi dan biaya tambahan dari kantor tempat ayahnya bekerja.

"Operasi pertama itu memang kami, ayah saya itu, di operasi pertama memang di RS Bhayangkara cuman hanya dipasang interaksi, semacam pen yang disangkutin ke tulang, dikeluarkan sedikit besinya untuk menarik tulang yang masuk ke panggul dengan dibebani 2 jeriken 10 kilo," kata dia.

Sementara pada operasi kedua, ayahnya harus menerima jahitan panjang di sejumlah titik, seperti di pinggang kanan, pinggang kiri, di atas bulu-bulu halus hingga di bagian pantat yang melintang.

Saat ini, ayah Artur masih mendapatkan perawatan intensif lantaran luka di bagian pinggangnya masih menganga dan menampakkan tulang ekor. Akibatnya sang ayah kesulitan untuk bergerak dan lumpuh.

"Katanya (dokter) bakalan ada operasi ketiga untuk mencangkok daripada kulit bagian tertentu untuk menutup luka menganga itu," tutur Artur.

Menurutnya, seluruh pengobatan tersebut hingga saat ini sudah menghabiskan dana hampir Rp 100 juta.

Menuntut pertanggungjawaban

Artur mengatakan, pihaknya menuntut pertanggungjawaban dari penumpang mobil bernomor polisi BH 66 tersebut.

Menurutnya, sejumlah pihak memang telah mengunjungi ayahnya pascakecelakaan terjadi.

"Tiga hari setelah terjadi kecelakaan itu, mereka datang ke RS Bhayangkara dan cuman hanya sekadar omongan. Mereka siap membantu daripada semua pengobatan dan lain-lain, tapi buktinya apa? Nol," terangnya.

Selanjutnya, di hari ke-6 pascakecelakaan, Gubernur Jambi, Al Haris juga sempat menjenguk ayahnya di rumah sakit.

"Mereka juga memberitahukan kepada kami untuk memberikan bantuan," jelas dia.

Namun, hingga saat ini, pihaknya mengaku tidak menerima uang pertanggungjawaban seperser pun.

"Dana itu ya mereka sampai saat ini masih belum (ada), masih dingin-dingin saja. Kami juga ingin membicarakan tentang hal ini, tapi mereka beralasan sibuk terus," tutur Artur.

Penjelasan kepolisian

Sementara itu, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Kompol Mas Edy membenarkan adanya insiden kecelakaan tersebut.

Menurutnya, kecelakaan itu terjadi pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 06.25 WIB.

"Terjadi laka lantas antara R4 Toyota kijang inova BH 66 yg dikendarai Sdr Agung Irvandra dengan R4 Suzuki APV BH 1125 B dgn TKP Jalan Ness RT 21 Ds Batin Kampung VII Kecamatan Bajubang, Jambi," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Edy juga membenarkan bahwa salah satu penumpang mobil dengan nomor polisi BH 66 adalah mertua dari Gubernur Jambi.

"Mertua Gubernur Jambi sebagai penumpang," kata Edy.

Sesaat setelah kecelakaan terjadi, evakuasi korban segera dilakukan. Korban luka dari Ran APV yang berjumlah 4 orang dilarikan ke RSU Bulian. Kemudian 3 orang di antaranya dirujuk ke RS Bhayangkara Jambi.

Sementara penumpang di mobil Ran BH 66 berjumlah 4 orang yang salah satunya adalah mertua Gubernur Jambi, hanya mengalami shock ringan dan dibawa ke RS Raden Mattaher.

"Setelah terjadi laka (kecelakaan), yang mewakili kedua belah pihak telah bertemu mediasi terkait biaya dan proses pengobatan korban dan kedua belah pihak meminta waktu kepada Sat Lantas Polres Batang Hari," jelas dia.

Berdasarkan hasil konfirmasi terakhir, Edy mengatakan bahwa kedua belah pihak akan kembali melakukan pertemuan pada Rabu (23/11/2022).

"Hasil (pertemuannya) akan disampaikan kepada Sat Lantas Batang Hari," tandas Edy.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/23/190500165/viral-video-cerita-anak-korban-kecelakaan-yang-libatkan-mertua-gubernur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke