Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Tambahan Waktu di Piala Dunia 2022 Qatar Sangat Lama?

Dalam beberapa pertandingan awal Piala Dunia Qatar, wasit memberikan tambahan waktu hingga 10 menit bahkan 14 menit. 

Berdasarkan catatan Opta, empat pertandingan pertama fase grup Piala Dunia Qatar memiliki waktu tambahan terbanyak dalam satu pertandingan di ajang Piala Dunia sejak pencatatan dimulai pada 1966.

Pada laga Inggris vs Iran, total tambahan waktu yang diberikan oleh wasit bahkan hampir 30 menit. Rinciannya, 14 menit di babak pertama dan 13 menit di babak kedua.

Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina menjelaskan alasan di balik tambahan waktu di Piala Dunia 2022 yang begitu lama.

Tambahan waktu hingga 10 menit bahkan 14 menit tersebut adalah sebagai ganti waktu yang terbuang selama pertandingan.

Waktu terbuang tersebut seperti saat pemain cedera, pergantian pemain, maupun selebrasi gol. 

Kepada ESPN, Collina menyebut adanya tambahan ofisial keempat yang diberi tugas khusus untuk mencatat waktu yang hilang selama pertandingan pada Piala Dunia kali ini.

Menurutnya, upaya ini juga pernah dilakukan di Piala Dunia 2018 Rusia.

"Di Rusia, kami berusaha lebih akurat dalam mengompensasi waktu yang hilang selama pertandingan dan itulah mengapa Anda melihat tambahan enam, tujuh atau bahkan delapan menit," kata Collina.

Wasit asal Italia itu mengatakan, jika terdapat tiga gol dalam babak pertama, mungkin wasit kehilangan empat hingga lima menit untuk perayaan dan kickoff. 


Waktu untuk melihat VAR

Selain official yang mencatat waktu yang hilang karena gol, selebrasi, dan pergantian pemain, anggota wasit dalam tim Video Asistant Referee (VAR) juga mencatat waktu yang hilang karena ulasan video.

Legenda wasit dunia itu mengklaim, sistem ini dinilai akan lebih baik dan adil bagi kedua tim. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/22/203000765/kenapa-tambahan-waktu-di-piala-dunia-2022-qatar-sangat-lama-

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke