Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hentikan Angkara Murka Pagebluk Kebencian

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ungkap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022).

Nico mengatakan, ada 34 orang yang meninggal dunia di stadion dan yang lainnya meninggal dunia di rumah sakit. Selain itu, polisi mencatat, ada sekitar 180 orang yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit.

Saya menyampaikan rasa ikut berduka atas wafatnya para sesama warga Indonesia akibat Tragedi Kanjuruhan yang sebenarnya sangat amat tidak perlu terjadi itu.

Saya berbela rasa duka kepada para keluarga yang ditinggalkan para korban Tragedi Kanjuruhan.

Saya dapat ikut merasakan dukacita para keluarga yang ditinggalkan para korban Tragedi Kanjuruhan pada 2022, sebab saya juga kehilangan ayah kandung saya akibat Tragedi G30S pada 1965.

Jelas Tragedi Kanjuruhan sangat memprihatinkan bangsa Indonesia apalagi justru terjadi pada malam hari 1 Oktober 2022 sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Jelas yang terjadi pada tragedi Kanjuruhan sama sekali tidak sesuai dengan makna luhur yang terkandung di dalam Pancasila.

Bahkan yang terjadi di stadion Kamjuruhan jelas mengingkari ajaran utama semua agama, yaitu kasih-sayang.

Tampaknya angkara murka pagebluk virus kebencian memang sudah merambah ke segenap sisi kehidupan bangsa Indonesia semula berawal pada politik namun kini ke lapangan sepakbola.

Bahkan suasana kebencian sudah mulai menggelora dalam menyambut pilpres 2024 di mana sesama warga sudah mulai menghujat bahkan memfitnah sesama warga yang dianggap tidak sekubu politik dengan diri masing-masing. Pembunuhan karakter dilakukan secara membabibutatuli menghalalkan segala cara.

Apabila angkara murka pagebluk kebencian dibiarkan merajalela, maka bukan mustahil bahwa Tragedi G30S, Tragedi Mei 1998 dan Tragedi Kanjuruhan kembali terulang terjadi di persada Indonesia tercinta ini.

Maka kini sudah tiba saatnya bangsa Indonesia bersatu padu dalam perjuangan bersama untuk bertekad bulat maju tak gentar menghentikan angkara murka pagebluk kebencian dengan berbekal pedoman Ketuhanan Yang maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. MERDEKA !

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/02/113349665/hentikan-angkara-murka-pagebluk-kebencian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke