Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makanan yang Berpotensi Menurunkan Kecerdasan, Apa Saja?

Tinggi rendah IQ dipengaruhi oleh banyak hal, selain faktor genetika. Ada faktor gaya hidup, faktor pembelajaran ketika masa tumbuh kembang, juga faktor pola makan.

Dilansir dari Spring, IQ dan kecerdasan sangat bisa dipengaruhi oleh jenis makanan, mengingat kesehatan otak berkaitan dengan kondisi saluran cerna, salah satunya keseimbangan mikroorganisme di dalam saluran cerna.

Dalam studi terbaru, disebutkan bahwa makanan tinggi lemak jahat bisa menurunkan IQ hanya dalam hitungan 9 hari saja.

Selain itu, pengonsumsian makanan tinggi lemak juga bisa menurunkan kemampuan kognitif hingga 20 persen.

Hubungan makanan dengan kesehatan otak

Masih dari sumber yang sama, studi tersebut menggunakan binatang percobaan tikus.

Beberapa ekor tikus diberi makanan tinggi lemak alias junk food yang biasa dikonsumsi oleh manusia.

Dalam 9 hari selepas tikus diberi makanan tersebut, tak hanya kemampuan kognitif tikus saja yang mengalami penurunan. Stamina fisik tikus pun menurun hingga sebanyak 50 persen.

Menurut ilmuwan, efek jangka pendek junk food atau makanan tinggi lemak jahat ini ternyata sangat signifikan.

Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya, ilmuwan juga mendapatkan hasil bahwa makanan tinggi lemak juga bisa menurunkan fungsi kognitif manusia, efek yang hampir sama dengan yang terjadi pada tikus.

Dr. Andrew Murray yang menjadi pemimpin penelitian menyatakan bahwa selepas menu makan tikus diubah dari makanan rendah lemak menjadi makanan tinggi lemak, terjadi perubahan signifikan dari stamina fisik tikus dalam waktu yang sangat cepat.

"Dalam 9 hari, mereka mengalami penurunan kemampuan berlari di atas treadmill dibanding sebelumnya," ujar Murray.

Dalam 9 hari pula, tikus juga jadi lebih banyak melakukan kesalahan ketika harus mengenali jalur-jalur permainan labirin.

Profesor Kieran Clarke yang juga andil dalam penelitian tersebut memastikan bahwa makanan tinggi lemak yang bahkan hanya dikonsumsi dalam waktu singkat saja bisa sangat memengaruhi genetika, stamina fisik dan metabolisme.

Makanan yang menurunkan kecerdasan

Dikutip dari Healhtline, beberapa jenis makanan bisa menurunkan daya ingat, mengganggu mood dan meningkatkan risiko demensia.

Ini beberapa jenis makanan yang bisa mengganggu fungsi otak:

1. Makanan dan minuman tinggi pemanis buatan

Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah soda, energy drink dan jus buah.

Selain bisa menurunkan fungsi otak, minuman dengan pemanis buatan ini juga bisa memicu obesitas dan diabetes tipe 2.

2. Makanan yang mengandung karbohidrat dengan struktur glukosa tunggal, atau makanan yang mengalami proses pabrikan berulang kali

Tingginya Glicemic Load (GL) dalam makanan ini bisa menaikkan glukosa dalam darah dan mengganggu kerja otak.

3. Makanan yang tinggi lemak jenuh.

Misalnya seperti makanan yang mengandung banyak mentega seperti kudapan manis dan aneka sajian gorengan.

Lemak jenuh pada makanan bisa menurunkan kualitas daya ingat dan mengecilkan ukuran otak.

4. Makanan kemasan atau makanan siap saji

Makanan siap saji seperti sosis, mi instan, dan kornet biasanya tinggi sodium, pengawet, gula, dan lemak.

Makanan kemasan rendah nutrisi namun tinggi kalori, sehingga bisa memicu obesitas dan menurunkan fungsi otak.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/23/130000565/makanan-yang-berpotensi-menurunkan-kecerdasan-apa-saja-

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke