Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Naik Eskalator Dilarang Membawa "Stroller" Bayi?

KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai adanya stroller atau kereta bayi yang tersangkut pada eskalator di sebuah mall viral di media sosial Instagram.

Salah satunya diunggah oleh akun ini.

“Membawa stroller di atas eskalator sebenarnya sama sekali tidak boleh. Bahkan walaupun stroller kosong pun, di mana bayi sudah digendong, tidak boleh naik eskalator. Alasannya karena pada saat turun, roda stroller dapat terganjal dan malah bisa menyebabkan insiden,” tulis akun tersebut.

Hingga kini postingan tersebut telah disukai lebih dari 33.794 pengguna.

Beragaam komentar muncul terkait unggahan tersebut:

“Kalo bawa stroller pake lift dong,” tulis salah satu pengguna.

“Ya gmana ya, kdg2 mau naik lift tp pada gak mau ngalah, berebut pada mau naik lift semua, padahal d depan pintu lift udh tertera bacaan siapa yg di prioritaskan untuk naik lift” tulis pengguna yang lain.

Meski demikian, belum diketahui di mana insiden stroller terhenti di eskalator tersebut.

Belajar dari hal ini, bolehkah membawa stroller bayi saat naik eskalator?

Mengapa tak boleh membawa stroller saat naik eskalator?

Terkait hal ini Kompas.com menghubungi Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady.

Saat dihubungi, Jayan membenarkan bahwa ketika naik eskalator, seseorang tidak diperbolehkan membawa stroller.

“Tidak boleh itu (naik eskalator sembari membawa stroller bayi),” ujar Jayan, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Jayan menyampaikan, alasan dari tidak diperbolehkannya membawa kereta dorong bayi naik eskalator adalah karena roda kereta bayi terbuat dari bahan lunak dan mudah terjepit di antara tangga eskalator.

Ia mengatakan, alasan yang sama juga berlaku untuk bahan sandal merk Crocks yang mana pengguna harus hati-hati ketika melewati eskalator.

Eskalator memiliki risiko bahaya terjepit apabila bertemu dengan material yang lembut.

“Sebenarnya eskalator sudah didesain sedemikian hingga mengurangi risiko terjepit. Tapi bila alas kaki atau roda terlalu lembek masih berpotensi terjepit,” ujarnya.

Jika roda stroller terjepit terjadi pada eskalator, tentunya Ia mengingatkan hal ini bisa sangat berbahaya pada bayi yang dibawa.

Sementara itu, dikutip dari laman Mothership Sg, pada dasarnya apa pun yang memiliki roda, tak boleh berjalan di atas eskalator baik itu stroller, troli belanja maupun sepeda lipat.

Adapun beberapa alasannya adalah karena manusia memiliki risiko besar kehilangan keseimbangan saat berada di sebuah objek bergerak seperti eskalator.

Eskalator didesain dengan alat pegangan tangan untuk mengurangi risiko itu.

Saat seseorang membawa stroller maka Ia mungkin sibuk dengan strollernya sehingga tak bisa mencapai pegangan tangan hingga berakibat dirinya kehilangan keseimbangan.

Selain itu, stroller bisa merusak eskalator karena saat roda terjepit, anak tangga sulit untuk menutup sepenuhnya.

Sehingga, jika anak tangga tak bisa menutup sepenuhnya, maka anak tangga eskalator cenderung copot hingga menyebabkan pengguna terjatuh.

Saat anak tangga lepas, maka mekanisme keselamatan yang ada pada eskalator akan menyebabkanya berhenti mendadak, inilah yang kemudian bisa menyebabkan pengguna jatuh.

Hal yang boleh dan tak boleh dilakukan saat naik eskalator

Dikutip dari laman StraitTimes, berikut ini beberapa hal yang harus dan tidak boleh dilakukan saat naik eskalator:

Harus dilakukan:

  • Memegang pegangan tangan yang disediakan pada eskalator
  • Menemani anak kecil di eskalator
  • Menekan tombol darurat untuk menghentikan eskalator saat keadaan darurat terjadi
  • Berdiri di antara area garis kuning tangga eskalator
  • Gunakan lift sebagai ganti eskalator saat Anda mendorong troli, kereta bayi, koper atau benda-benda dengan mobilitas terbatas

Tidak boleh dilakukan

  • Berhenti atau mondar-mandir di area pendaratan karena bisa menghalangi penumpang lain
  • Memakai perangkat seluler, menyeret, atau menggeser kaki di ujung eskalator
  • Bermain atau berlari di eskalator, atau bersandar pada pegangan tangan
  • Berdiri di dekat eskalator, karena alas kaki yang lembut bisa tersangkut di celahnya
  • Berdiri di tepi tangga eskalator karena bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/15/113000365/mengapa-naik-eskalator-dilarang-membawa-stroller-bayi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke