Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Sama, Ini Perbedaan Kambing dan Domba

KOMPAS.com - Kambing dan domba adalah hewan ternak yang marak dijumpai menjelang hari raya Idul Adha.

Tak jarang, keduanya dianggap sebagai hewan yang sama lantaran memiliki fisik nyaris serupa.

Nyatanya, kambing dan domba adalah dua hewan yang jauh berbeda.

Lantas, apa saja perbedaan kambing dan domba?

1. Fisik

Meski sekilas terlihat sama, tetapi secara fisik, kambing dan domba memiliki perbedaan yang cukup menonjol.

Hal itu disampaikan oleh dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa Bali (BWRC) Dyah Ayu Risdasari Tiyar Noviarini.

Fisik tersebut, menurut dokter yang akrab disapa Rini ini, terlihat dari rambut dan ekor keduanya.

"Kalau dari segi fisik, rambut dan ekor beda. Kambing ekor ke atas, rambut pendek. (Ekor) domba ke bawah, rambut wol," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/6/2022).

Rambut pendek memenuhi sekujur tubuh kambing. Rambut ini disebut juga dengan fur, dan bisa ditemui di beberapa mamalia darat seperti kambing dan sapi. 

Sementara domba, memiliki rambut yang lebih panjang dari kambing. Rambut milik domba biasanya dimanfaatkan untuk membuat wol.

Perbedaan fisik kedua terlihat dari ekor domba dan kambing. Umumnya, kambing yang sehat memiliki ekor yang selalu tegak ke atas.

Berbeda dengan ekor domba yang lebih pendek dan cenderung menggantung ke bawah.

Taksonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup.

Rini mengatakan, kambing dan domba sama-sama masuk ke dalam famili Bovidae dan subfamili Capriae.

Meski demikian, keduanya berbeda secara genus dan spesies. Kambing merupakan genus Capra dengan nama ilmiah Capra aegagrus hircus.

Sementara domba, termasuk genus Ovis dengan nama ilmiah Ovis aries.

"Beda genus. Kambing masuk genus Capra, sedangkan domba (genus) Ovis," kata Rini.

3. Siklus birahi

Perbedaan kambing dan domba semakin terlihat dari siklus birahinya.

Dilansir dari laman Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan, rata-rata siklus birahi kambing sekitar 14-21 hari.

Kambing baru bisa birahi pada saat berumur 10-12 bulan. Setiap birahi, akan berlangsung selama 24-36 jam.

Lebih muda, domba mulai birahi saat berumur 8-10 bulan. Siklus birahi domba sekitar 17 hari sekali dengan lama mencapai 30 jam.

Kambing dan domba yang diternak dalam kandang tidak banyak menampilkan perbedaan perilaku saat makan.

Namun saat di alam liar, cara kambing dan domba dalam menemukan makanan sangat jauh berbeda.

Dilansir dari Global Animal Partnership, kambing cenderung mencari dedaunan yang ada di pohon. Tak heran jika di alam liar, kerap kali menemukan kambing memanjat ke atas pohon. 

Adapun domba, makan dengan cara merumput atau mencari rumput pendek di permukaan tanah.

5. Perilaku kawanan

Masih dari sumber yang sama, perbedaan kambing dan hewan juga tampak dari perilaku dalam kawanan.

Melihat dari sisi perilaku dalam kawanan, kambing lebih mandiri dan aktif berkeliling ke suatu tempat. Inilah mengapa kambing cenderung berpencar saat digembala.

Berbeda dengan kambing, domba lebih sering berada dalam kawanan. Perilaku domba ini memudahkan pengawasan saat sedang menggembala.

6. Daging

Dilansir dari Kompas.com, 20 Juli 2021, daging domba secara umum memiliki tekstur yang lebih lembut daripada kambing.

Oleh karena itu, proses memasak daging kambing membutuhkan waktu lebih lama.

Selain itu, daging domba juga tidak memiliki aroma yang kuat dan prengus seperti kambing.

Meski demikian, untuk kandungan gizi, daging kambing memiliki kalori lebih sedikit dibanding domba.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/14/100500365/tak-sama-ini-perbedaan-kambing-dan-domba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke