Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LRT Jabodebek Akan Terapkan Pembayaran Non-tunai, Ini Cara Bayarnya

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero ditargetkan akan segera mengoperasikan LRT Jabodebek.

Sampai Mei 2022, progres LRT Jabodebek sudah mencapai 82,34 persen dan ditargetkan soft launching pada 17 Agustus 2022.

LRT Jabodetabek bakal menerapkan sistem pembayaran cashless atau non-tunai, kebijakan tersebut untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, untuk dapat menaiki LRT Jabodebek masyarakat dapat menggunakan berbagai cara pembayaran melalui uang elektronik.

“KAI akan melakukan integrasi ticketing system secara menyeluruh dimana semua kartu uang elektronik transportasi, kartu uang elektronik perbankan, dan dompet digital yang ada akan dapat digunakan untuk naik LRT Jabodebek,” kata Joni, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/6/2022).

Cara pembayaran non-tunai/cashless LRT Jabodetabek

Untuk kartu uang elektronik transportasi yang akan diterapkan, yakni Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter.

KMT juga dapat digunakan menaiki kereta api dari berbagai layanan KAI Group, seperti KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo, dan KA Bandara Soekarno-Hatta.

Pada 2021, KMT juga sudah digunakan untuk membayar moda transportasi umum lainnya, seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan bus Transjakarta.

Apabila pelanggan LRT Jabodebek menggunakan kartu uang elektronik, maka pembayarannya dengan cara tap in.

Pelanggan terlebih dahulu melakukan tap in di stasiun pemberangkatan untuk cek validasi kartu dan cek saldo, kemudian masukkan data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).

Setelah tiba di stasiun tujuan, pelanggan akan melakukan tap out dan kemudian saldo pada kartu uang elektroniknya akan otomatis terpotong.

Sama seperti sebelumnya, untuk pelanggan yang membayarkan dengan dompet digital juga nantinya dapat melakukan tap in.

Pelanggan melakukan tap in untuk cek validasi QR pembayaran, cek saldo, potong saldo untuk tarif terjauh, dan tulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).

Pada waktu tiba di stasiun tujuan, pelanggan melakukan tap out untuk membaca QR dan saldo akan dikembalikan jika terdapat selisih.

"Keunggulan uang elektronik atau dompet digital sebagai alat pembayaran yaitu lebih praktis, aman, dan dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Sehingga nantinya pelanggan LRT Jabodebek memiliki banyak pilihan untuk melakukan pembayaran tiket,” kata Joni.

Beroperasi di 18 stasiun

KAI sudah memasang 14 gate tipe Turnstile dan 2 gate tipe Wide untuk pelanggan disabilitas di masing-masing stasiun sebagai bentuk layanan tapping LRT Jabodetabek.

Khusus pada Stasiun Halim, KAI menggunakan gate tipe Flap agar memudahkan pelanggan yang akan atau telah menaikki pesawat.

Jika sudah beroperasi, LRT Jabodebek akan melewati 18 stasiun. Berikut daftar stasiunnya:

Isi saldo kartu uang elektronik

KAI telah memasang dua unit ticket vending machine di setiap stasiun untuk melayani penumpang melakukan pengisian saldo kartu uang elektronik.

Selain itu, KAI juga menyediakan dua unit point of sales yang digunakan oleh petugas loket mejual kartu uang elektronik.

Layanan ticketing system dari LRT Jabodebek menggunakan sistem Automatic Fare Collection (AFC).

Sistem AFC adalah sistem ticketing otomatis yang dihitung berdasarkan sekelompok komponen sensor yang terintegrasi.

Dengan adanya AFC ini, seluruh layanan tiket LRT Jabodebek dapat diakomodasi, seperti penjualan, pelayanan tiket bermasalah, pembatalan, penalti, dan penambahan trayek.

“Layanan pada LRT Jabodebek kami sesuaikan dengan kemajuan zaman dimana digitalisasi adalah satu hal yang wajib. Harapannya pelanggan akan mendapatkan kemudahan bertransaksi serta pengalaman bertransportasi umum yang menyenangkan,” tutup Joni.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/04/173000065/lrt-jabodebek-akan-terapkan-pembayaran-non-tunai-ini-cara-bayarnya

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke