Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/5/2022).
Saat ini, Indonesia memiliki 35 kasus yang masih berstatus diduga.
"Situasi nasional kita per 23 Mei jam 16.00 itu kasus kumulatifnya ada 35 kasus, yang sudah disingkirkan atau discarded itu 19, dan saat ini ada 16 kasus yang diduga kasus hepatitis berat yang belum diketahui," jelas Syahril.
Syahril juga menyebut, per 19 Mei 2022, Indonesia memiliki 14 kasus konfirmasi.
"Sampai dengan 31 Mei kemarin ada 31 negara yang melaporkan dengan kasus jumlahnya adalah 614, dengan kematian ada 14. Indonesia ada 14 kasus di tanggal 19 (Mei 2022) tersebut. Yang terbanyak tetap Amerika dan Inggris, diikuti oleh Brasil dan Italia," imbuhnya.
Sebaran 16 kasus diduga Hepatitis akut misterius
Dari 16 kasus dugaan itu, 15 dikelompokkan sebagai "pending classification" dan 1 yang lain sebagai "probable".
Kasus-kasus dugaan itu tersebar di 10 provinsi sebagai berikut:
Adapun gambaran kondisi pasien yang diduga hepatitis akut misterius, dari 16 pasien adalah:
Jenis kelamin
Usia
Kondisi
Upaya Kemenkes
Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi maupun mencegah kasus Hepatitis akut misterius, yakni:
https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/24/184500665/sebaran-16-kasus-diduga-hepatitis-akut-misterius-di-indonesia