Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UTBK-SBMPTN 2022: Registrasi Akun LTMPT Ditutup Besok, Segera Daftar!

KOMPAS.com - Registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 akan ditutup besok. 

Bagi siswa lulusan 2020, 2021, dan 2022 yang akan mengikuti UTBK-SBMPTN 2022, diimbau segera melakukan registrasi.

LTMPT melalui akun Instagram resminya, @ltmptofficial, menginformasikan bahwa registrasi akun LTMPT akan ditutup pada Kamis (17/3/2022) pukul 15.00 WIB.

Dijelaskan kalau registrasi akun LTMPT merupakan syarat utama untuk pendaftaran UTBK-SBMPTN 2022.

"Pastikan akun kamu sudah disimpan permanen dan unduh bukti registrasinya ya!," demikian tulis LTMPT, Rabu (16/3/2022).

Cara daftar akun LTMPT untuk UTBK-SBMPTN 2022

Berikut cara membuat akun LTMPT untuk mendaftar UTBK-SBMPTN 2022:

Berdasarkan data LTMPT hingga Rabu (16/3/2022), jumlah siswa baru terdaftar adalah 1.591.243.

Kemudian, jumlah siswa baru akun aktif adalah 1.548.182 dan siswa baru akun permanen, yaitu 1.329.185.

Apabila mengalami kendala saat proses registrasi, diimbau segera menghubungi helpdesk (halo.ltmpt.ac.id) atau call center 0804-1-450-450.

"Jangan ditunda lagi, karena permasalahan kamu bisa jadi harus diselesaikan oleh tim teknis LTMPT," tulis LTMPT.

Informasi lengkap seputar penerimaan mahasiswa baru (PMB) perguruan tinggi negeri (PTN) 2022 dapat diakses melalui laman ltmpt.ac.id dan media sosial @ltmptofficial.

Jadwal UTBK-SBMPTN 2022

Setelah membuat akun, siswa bersiap-siap untuk mendaftar UTBK-SBMPTN 2022.

Adapun pendaftarannya akan dibuka pada akhir Maret 2022.

Berikut jadwal lengkap UTBK-SBMPTN 2022:

Dilansir dari laman ltmpt.ac.id, berikut sejumlah persyaratan mengikuti UTBK-SBMPTN 2022:

1. Memiliki Akun LTMPT yang sudah permanen.

2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

3. Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2022 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2022 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022). Surat Keterangan Siswa Kelas 12 disertai dengan:

  • Foto terbaru (berwarna)
  • Stempel/cap sekolah
  • Tanda tangan Kepala Sekolah.

4. Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2020 dan 2021 atau lulusan Paket C tahun 2020 dan 2021 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.

5. Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2020, 2021, dan 2022.

6. Persyaratan Tes Peserta:

  • Peserta yang akan memilih prodi Saintek maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Saintek;
  • Peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Soshum; dan
  • Peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, TKA Saintek dan TKA Soshum.

7. Khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja.

8. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.

9. Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra.

10. Membayar biaya UTBK melalui Bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/16/183000265/utbk-sbmptn-2022--registrasi-akun-ltmpt-ditutup-besok-segera-daftar-

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke