Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Pasta Gigi Selalu Menggunakan Aroma dan Rasa Mint? Ini Alasannya

Meski pasta gigi untuk anak diberi citarasa buah-buahan sekalipun, aroma mint tetap ada di sela-selanya.

Perasa dan aroma mint memang sering digabungkan dengan perasa lain seperti stroberi, jeruk, atau pisang.

Mengapa aroma mint selalu ada dalam tiap pasta gigi?

Mengapa yang digunakan bukan aroma herbal lain seperti adas atau tarragon?

Manfaat aroma mint pada pasta gigi

Rempah mint selalu digunakan dalam komposisi pasta gigi karena aroma mint bisa mendinginkan dan menyegarkan rongga mulut.

Melansir dari Reader's Digest,  pernah ada beberapa produsen pasta gigi yang bereksperimen menciptakan pasta gigi dengan rasa-rasa lain selain mint, seperti rasa bacon dan rasa cupcake.

Karena menurut ilmuwan, rasa bacon dan cupcake tak cocok jika disandingkan dengan terapi kesehatan rongga mulut. 

Catalina Lee, direktur dari produsen pasta gigi Colgate, menyatakan bahwa masyarakat tetap memilih mint karena di dalam mint ada kandungan mentol yang menyegarkan dan memberi sensasi dingin di dalam rongga mulut.

"Mentol bisa menipu otak, mengirim sinyal ke otak bahwa di dalam mulut kita ada bongkahan es batu. Sensasi inilah yang membuat kita merasa sangat sejuk, segar juga bersih," begitu ujar Lee.

Colgate sendiri setia menggunakan herbal peppermint Amerika Utara dan minyak spearmint ke dalam produk-produk mereka sejak tahun 1800-an.

Warisan nenek moyang

Bangsa Mesir Kuno adalah yang pertama kali membersihkan gigi menggunakan pasta khusus di sekitar tahun 500 SM.

Di waktu yang sama, bangsa Yunani dan Romawi Kuno juga memiliki ritual yang sama, yaitu membersihkan gigi dengan pasta khusus yang mereka olah dari berbagai bahan alam.

Namun di antara ritual masyarakat kuno, tradisi di China lah yang terbukti paling kreatif dalam mengolah pasta giginya.

Bangsa China membuat pasta gigi yang terbuat dari ginseng, herbal mint dan juga butiran garam. Ramuan ini terbukti yang paling efektif dalam membersihkan gigi dan mengharumkan rongga mulut.

Resep dari nenek moyang itulah yang terus digunakan hingga kini, "Berkat mint dan perasa lainnya, rutinitas menyikat gigi tak lagi terasa membosankan," begitu papar Lee.

Hingga kini, aroma mint dan spearmint adalah yang paling sering ada dalam komposisi pasta gigi.

Meski masyarakat tak menutup pilihan rasa lain seperti rasa permen karet, buah-buahan atau juga vanilla, namun aroma mint biasanya masih tetap diharapkan menyelinap di antara  berbagai citarasa yang berbeda tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/11/103000065/mengapa-pasta-gigi-selalu-menggunakan-aroma-dan-rasa-mint-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke