Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cukur Rambut Bayi Bikin Tumbuhnya Lebih Lebat, Mitos atau Fakta?

KOMPAS.com - Benarkah mencukur rambut bayi nantinya membuat pertumbuhan rambutnya semakin lebat? 

Tidak semua bayi dilahirkan dengan rambut yang lebat. Beberapa memiliki rambut yang tipis dan memiliki pertumbuhan yang lambat. 

Sebagian orangtua mungkin khawatir akan pertumbuhan rambut bayi mereka yang tipis atau sedikit.

Beberapa di antaranya kemudian mencukur habis rambut anaknya karena berharap dengan mencukur rambut bayi membuat pertumbuhannya semakin lebat dan tebal. 

Hal tersebut mitos atau fakta? 

Hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menjelaskan bahwa mencukur rambut bayi akan membuat pertumbuhan rambut selanjutnya menjadi lebih lebat. 

Dikutip dari laman University of Utah Health (12/4/2021), mencukur rambut bayi tidak akan membuat rambut bayi tumbuh lebih tebal atau lebat. 

Dokter spesialis anak dr. Cindy Gellner menegaskan tebal atau tipisnya rambut seorang anak tergantung pada genetiknya.

Mencukur atau memberinya ramuan khusus tidak akan membawa perubahan berarti.

"Satu-satunya hal yang dapat membuat karakter rambut seseorang berubah adalah ketika ia harus menjalani kemoterapi," kata Cindy.

Melansir The Asian Parent, tindakan mencukur rambut bayi demi mendapatkan rambut yang lebih tebak bahkan dikatakan tidak memiliki dasar argumentasi ilmiah.

Tekstur atau tebal tipisnya rambut seorang anak dipengaruhi oleh faktor genetik, yang bahkan sudah ditentukan sebelum ia terlahir.

Hal itu dijelaskan oleh ahli trikologi di Singapore's Philip Kingsley Trochological Center, Leonica Kei.

"Bayi terlahir sudah dengan folikel rambut yang akan selamanya mereka miliki," kata dia.


Folikel rambut adalah kantong-kantong sel yang ada di bawah permukaan kulit kepala yang nantinya akan memproduksi rambut.

Ukuran dari folikel ini menentukan tebal/tipisnya rambut seorang bayi. Semakin besar folikel, maka semakin tebal rambut yang akan tumbuh nantinya.

Sementara banyaknya jumlah folikel yang ada, itu lah yang akan menentukan banyak atau sedikitnya rambut seseorang.

Jadi kegiatan mencukur atau menggunduli rambut tidak akan berpengaruh apa pun.

1. Pilih waktu yang tepat

Pilihlah waktu di mana bayi terlihat tenang atau bahagia. Ketika bayi terlelap mungkin dapat menjadi pilihan waktu terbaik karena mereka tak akan banyak bergerak.

Selain itu, pastikan juga bayi berada dalam keadaan kenyang agar ia tidak terbangun dan rewel ketika dicukur.

2. Posisikan yang aman dan nyaman

Posisikan bayi dengan aman dan nyaman agar kepalanya tidak terkilir. Taruhlah handuk kecil sebagai alas di bawah kepalanya. Selanjutnya, angkat kepala bayi sedikit dan cukurlah secara perlahan.

3. Gunting rambut yang panjang terlebih dahulu

Potonglah rambut bayi Anda yang panjang terlebih dahulu. Lakukanlah dengan hati-hati agar mereka tidak terkejut. 

4. Basahi sedikit rambut bayi

Sebelum mencukur, Anda bisa membasahi sedikit rambut bayi. Ini akan memudahkan Anda untuk mencukur rambutnya. Usapkan sedikit air secara perlahan pada rambut bayi.

5. Gunakan trimmer rambut bayi

Akan lebih baik jika Anda menghindari pisau cukur biasa karena dikhawatirkan akan melukai kepala bayi.

Gunakanlah trimmer rambut yang memang dikhususkan untuk mencukur rambut bayi. Selain itu, alat ini juga merupakan pilihan yang jauh lebih aman.


6. Cukur sisa-sisa rambut

Cukurlah sisa-sisa rambut bayi dengan trimmer rambut. Mulailah dari bagian belakang kepala, Anda dapat mencukur rambutnya dari tengkuk ke atas, kemudian mencukur bagian atas kepala dari depan ke belakang.

Jika bayi terbangun, Anda dapat mengalihkan perhatiannya dengan menggunakan mainan bayi.

Namun, mencukur bayi ketika mereka bangun harus dilakukan dengan ekstra hati-hati karena bayi bisa melakukan gerakan secara tiba-tiba. Jadi, sebaiknya hentikan proses mencukur jika bayi terbangun dan menangis.

7. Mandikan air hangat

Setelah dicukur, mungkin banyak rambut-rambut yang menempel pada tubuh atau pakaian bayi.

Oleh sebab itu, mandikan bayi dengan air hangat untuk menghilangkan semua rambut yang menempel. 

8. Pijatkan baby oil

Jika sudah mandi, pijatkan sedikit baby oil pada kepala bayi untuk mencegah kulitnya kering dan gatal. Metode ini juga akan membantu menenangkan bayi.

Bila Anda ragu untuk mencukur rambut bayi Anda sendiri, Anda bisa membawanya ke salon khusus bayi.

Terdapat berbagai salon dengan para tenaga profesional yang biasa mencukur bayi. Rambut mereka pun akan dicukur dengan hati-hati sehingga risiko kepala bayi terluka akan berkurang.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/10/203000265/cukur-rambut-bayi-bikin-tumbuhnya-lebih-lebat-mitos-atau-fakta-

Terkini Lainnya

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke