Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Analisis BMKG soal Gempa 5,0 M Guncang Bengkulu Pagi Tadi

Informasi terkait Gempa bumi ini juga disampaikan oleh akun resmi Instagram, @infobmkg.

“*GEMPABUMI TEKTONIK M5,0 MENGGUNCANG KOTA BENGKULU, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI*” tulis @infoBMKG.

Adapun episenter gempa terletak pada koordinat 4,19 derajat LS dan 101,28 BT tepatnya di lokasi laut pada jarak 116 km arah Barat Kota Bengkulu pada kedalaman 48 km.

Berikut analisis gempa bumi Bengkulu 5,0 M:

Analisis gempa bumi Bengkulu 5,0 M

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG) Daryono menjelaskan terkait gempa bumi ini.

Gempa bumi tersebut termasuk jenis gempa bumi adalah gempa bumi dangkal.

Hal ini berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter dari gempa yang terjadi.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi,” ujar Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Aktivitas subduksi ini menurutnya adalah pergerakan lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Dia mengatakan, dari analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme sesar naik atau thrust fault.

Daryono menyampaikan, hingga Senin 13 desember 2021 pukul 06.15 WIB, berdasarkan hasil monitoring BMKG, hanya ada 1 aktivitas gempa bumi susulan dengan skala 3,4 magnitudo.

Adapun dampak gempa bumi dirasakan di daerah Kota Bengkulu dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, kemudian benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujarnya.

Dia mengatakan, dari hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

Rekomendasi BMKG

Adapun sebagaimana mengutip dari akun Instagram resmi BMKG, sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan dengan adanya gempa bumi ini yakni:

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi:

  • Instagram/Twitter: @infoBMKG
  • Website: https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id
  • Telegram channel: https://t.me/InaTEWS_BMKG
  • Mobile Apps IOS dan Android: wrs-bmkg atau infobmkg

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/13/143000465/analisis-bmkg-soal-gempa-5-0-m-guncang-bengkulu-pagi-tadi

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke