Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2021: Sejarah, Peringatan, Tema, dan Link Twibbon

Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 1,5 juta orang yang terinfeksi HIV di tahun 2020.

Dengan penambahan kasus tersebut, ada sekitar 37,7 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV di tahun 2020.

Kasus HIV paling awal

HIV masih menjadi salah satu epidemi terbesar di dunia saat ini. AIDS pertama kali diidentifikasi di Amerika Serikat (AS) pada 1981.

Melansir Healthline, 12 Oktober 2021, tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 1984, para ilmuwan mengidentifikasi bahwa HIV adalah penyebab AIDS.

Para peneliti saat itu memperkirakan ada sekitar 100.000 hingga 300.000 orang di seluruh dunia hidup dengan HIV sebelum tahun 1980.

Penelusuran genetik telah menunjukkan bahwa HIV telah menyebar di Amerika Serikat sejak tahun 1970-an, dan bisa lebih awal.

Diyakini bahwa HIV-1, bentuk virus yang paling umum, menyebar dari simpanse ke manusia sekitar tahun 1930.

Kemungkinan besar disebabkan oleh perdagangan daging hewan liar. Mereka memperkirakan, pemburu yang bersentuhan dengan darah hewan saat berburu simpanse yang ada di sekitar Kamerun.

Para peneliti secara retrospektif menemukan HIV dalam sampel darah lama. Satu sampel diambil pada 1959 dari seorang pria yang tinggal di Republik Demokratik Kongo.

Ketika beberapa kasus pertama AIDS muncul, orang percaya itu hanya ditularkan oleh laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC) bahkan menerbitkan definisi kasus terkait AIDS.

Pada Maret 1983, CDC menyatakan bahwa kelompok-kelompok tertentu berisiko tinggi terkena HIV.

Media kemudian menjuluki kelompok-kelompok ini sebagai "klub 4-H" yang mengaitkan homoseksual dan orang asal Haiti dengan AIDS.

Kemudian, para peneliti belajar lebih banyak soal bagaimana HIV ditularkan, yakni melalui darah dan saat berhubungan seks. Namun, tidak ada kaitannya dengan homoseksualitas maupun orang dari asal daerah tertentu.

Jumlah kasus terus bertambah ketika CDC menyempurnakan definisi kasus mereka, dan para ilmuwan sedang meneliti penyakit tersebut.

Hingga akhirnya, Zidovudine atau dikenal sebagai AZT, diperkenalkan pada 1987 sebagai pengobatan pertama untuk HIV.

Para peneliti terus menciptakan formulasi dan kombinasi baru untuk meningkatkan hasil pengobatan.

Belakangan, Badan Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui cabotegravir (Vocabria) dan cabotegravir/rilpivirine (Cabenuva) pada Januari 2021.

Cabenuva, yang diminum setiap bulan, adalah obat suntik pertama yang disetujui FDA untuk HIV.

Sementara, pada Agustus 2021, FDA telah menyetujui hampir 50 pilihan pengobatan bermerek untuk HIV.

Obat-obat HIV ini efektif tetapi mahal. Namun, ada juga beberapa obat versi generik dengan harga lebih murah.

Penetapan hari AIDS

Hari AIDS Sedunia diinisiasi oleh seorang jurnalis James Bunn, yang belakangan beralih profesi dan bergabung dengan WHO.

Mengutip Very Well Health, 12 November 2020, James Bunn dan rekannya, Thomas Netter, memutuskan bahwa 1 Desember adalah tanggal yang ideal untuk merancang dan mengimplementasikan siaran seputar AIDS.

Mereka memahami adanya kesenjangan media terhadap penyakit AIDS, di antara agenda pemilihan presiden AS tahun 1988 dan Natal.

Hari AIDS Sedunia yang pertama berfokus pada tema anak-anak dan remaja untuk meningkatkan kesadaran akan dampak AIDS pada keluarga, bukan hanya kelompok yang biasa distigmatisasi oleh media, seperti pria gay, biseksual, dan pengguna narkoba suntik.

Inisiasi ini dilirik oleh Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk HIV/AIDS (UNAIDS). Kemudian pada 1996, peringatan ini diambil alih.

Tema Hari AIDS Sedunia 2021

Meskipun dunia kesehatan telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, tetapi AIDS masih menjadi persoalan di sejumlah negara.

Perpecahan, disparitas, dan pengabaian hak asasi manusia adalah beberapa kegagalan yang memungkinkan HIV masih menjadi krisis kesehatan global.

Belum lagi dengan situasi pandemi Covid-19 memperburuk ketidakadilan dan keterbatasan akses layanan kesehatan pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Untuk, itu WHO mengusung tema Hari AIDS Sedunia 2021 dengan “Akhiri ketimpangan. Akhiri AIDS."

Dengan tema ini, ada harapan untuk menjangkau orang-orang yang tertinggal, serta menyoroti ketidaksetaraan terhadap akses ke layanan kesehatan bagi ODHA.

WHO menyerukan para pemimpin negara dan warga dunia untuk bersatu menghadapi ketidaksetaraan.

Link Twibbon Hari AIDS Sedunia 2021

Bagi Anda yang ingin memperingati Hari AIDS Sedunia, maka bisa memasang Twibbon yang dipasang melalui media sosial.

Jika ingin mencari template tersebut, bisa menjelajahi situs Twibbonize dengan mengklik menu "Jelajah". Masukkan kata kunci terkait Hari AIDS Sedunia untuk melihat berbagai pilihan desain.

Perhatikan pemilihan desain karena ada beberapa Twibbon yang disertai dengan logo organisasi atau lembaga tertentu.

Kompas.com mengumpulkan beberapa Twibbon Hari AIDS Sedunia 2021 melalui situs twibbonizine.com.

Berikut beberapa Twibbon tanpa logo lembaga yang bisa jadi pilihan:

  • Twibbon akhiri AIDS
  • Twibbon akhiri ketidaksetaraan akhiri AIDS
  • Twibbon world AIDS day
  • Twibbon jauhi penyakitnya bukan orangnya
  • Twibbon Selamat Hari AIDS Sedunia bernuansa merah muda
  • Twibbon world AIDS day PMI
  • Twibbon memperingati hari AIDS sedunia
  • Twibbon world AIDS day 1 Desember 2021
  • Twibbon world AIDS day sederhana

Cara memasang Twibbon Hari AIDS Sedunia 2021:

  1. Buka salah satu link yang tersedia di atas atau template yang dikehendaki. Klik opsi Choose Photo/Pilih Foto untuk menentukan foto mana yang hendak digunakan pada template Twibbon.
  2. Anda dapat menyesuaikan ukuran dan posisi foto dengan cara menggeser atau zoom in/out foto pada area yang tersedia di Twibbon.
  3. Setelah foto sudah pas, klik Crop, lalu klik Download/Unduh
  4. Foto untuk mengunduh Twibbon yang tadi sudah diedit. Foto yang sudah diunduh bisa dipajang pada platform media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, dan Line.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/30/120200565/hari-aids-sedunia-1-desember-2021--sejarah-peringatan-tema-dan-link-twibbon

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke