Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suduken Saat Olahraga: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Mencegahnya

KOMPAS.com - Mungkin Anda pernah merasakan perut terasa sakit saat sedang berlari atau aktivitas?

Bisa jadi Anda mengalami side stitch atau dikenal juga dengan Suduken. 

Apa itu Suduken, apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya? Apakah kondisi tersebut berbahaya? Simak penjelasan berikut ini. 

Apa itu Suduken atau side stitch? 

Dikutip dari Medical News Today, suduken sering terasa seperti sensasi kram tetapi juga bisa muncul sebagai rasa sakit seperti ditusuk jarum.

Beberapa orang menggambarkan perasaan itu sebagai rasa sakit yang tajam dan menusuk. Ini lebih mungkin terjadi selama aktivitas fisik yang berkepanjangan, seperti berenang, berlari, atau bersepeda.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Ari Fahrial Syam mengatakan, suduken memang terjadi pada orang-orang tertentu yang dialami pada bagian kanan atas perut.

"Suduken itu memang istilahnya biasanya memang pada orang-orang tertentu, kalau habis olahraga memang suka merasakan kram di daerah perut kanan atas, itu yang dinamakan suduken," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/10/2021).

Ari menambahkan, suduken sering kali terjadi pada orang yang tiba-tiba makan banyak mendadak sehingga terjadi peregangan pada lambung dan menimbulkan rasa nyeri.

"Prinsipnya, kalau sudah muncul nyeri dia kesakitan, dan dia paksa beraktivitas ya akan kesakitan terus," lanjut dia.


Penyebab Suduken

Namun ada sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab dan pemicu rasa sakit perut saat berolahraga. Berikut di antaranya:

  • Makan dan minum

Makan sebelum berolahraga adalah penyebab potensial munculnya sakit perut atau suduken tersebut.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena lambung dan usus belum selesai mencerna makanan, namun dipaksa untuk kembali membakar kalori dari makanan.

Hal itu membuat kerja usus jadi semakin berat dan memicu gelembung-gelembung gas di dalam saluran pencernaan.

Gelembung gas ini akan bergerak naik dan menekan diafragma sehingga memicu suduken.

Ada juga beberapa bukti bahwa konsumsi cairan dengan karbohidrat dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mendapatkan suduken.

  • Usia

Bukti menunjukkan bahwa individu yang lebih muda lebih rentan terhadap suduken.

Namun, para peneliti mencatat bahwa ini mungkin karena orang yang lebih tua memiliki tingkat aktivitas yang lebih rendah dibanding anak muda.

  • Kurang pemanasan

Pemanasan sebelum olahraga tidak hanya bermanfaat untuk mencegah suduken, tapi juga membuat otot lebih lentur sehingga terhindar dari risiko cedera.

Selainitu, pemanasan yang tidak memadai atau berolahraga dalam kondisi dingin juga dapat memicu nyeri perut.

  • Intensitas latihan

Tidak ada konsensus tentang apakah intensitas latihan dapat mempengaruhi suduken.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan intensitas tinggi lebih cenderung menyebabkan suduken, sementara penelitian lain menunjukkan sebaliknya.

Orang yang terlatih mungkin tidak mengalami suduken seperti yang tidak dikondisikan. Namun, atlet kadangkala juga masih mengalami suduken.


Cara mengatasi suduken

Menurut Ari, cara meredakan suduken bisa dengan beristirahat sejenak dan minum air hangat secara perlahan.

Selanjutnya usahakan mengatur napas agar otot-otot perut menjadi rileks.

"Kalau dia dehidrasi ya baiknya konsumsi air putih dulu, kemudian ditunggu pelan-pelan, kalau sudah tidak nyeri ya bisa dilanjutkan lagi aktivitasnya," ujar Ari.

Beberapa tips atau cara mengatasi suduken:

  • Atur pola napas

Saat mengalami suduken, cara pertama untuk meredaknnya adalah menghentikan aktivitas. 

Selanjutnya Anda bisa memperlambat langkah dan mengubah irama pernapasan Anda hingga rasa sakit terkondisikan

  • Latihan pernapasan perut

Pernapasan perut, alias pernapasan diafragma, mengharuskan Anda untuk memperlambat dan memusatkan perhatian pada napas Anda.

Saat Anda mendapatkan suduken, jeda latihan Anda dan ambil beberapa napas perut. Tarik napas dan hembuskan sepenuhnya dan dalam.

  • Regangkan lengan dan perut

Regangkan lengan Anda di atas kepala dan kemudian ke sisi suduken. Tahan posisi ini selama 30 detik.

Anda mungkin perlu melakukan ini beberapa kali agar merasa lega.

  • Tekan perut yang nyeri

Jika Anda merasakan suduken muncul, berhentilah berlari dan menepi.

Temukan lokasi sudukennya dan letakkan tangan Anda di lokasi di mana Anda merasakan nyerinya muncul.

Dorong area tersebut sambil menarik napas. Setiap kali Anda mengeluarkan napas, dorong sedikit lebih dalam ke tempat yang menyakitkan.


Pencegahan Suduken

Saran untuk mencegah suduken:

  • Hindari makan setidaknya 2 jam sebelum berolahraga
  • Tetap minum selama latihan mereka tetapi dalam jumlah kecil
  • Hindari minuman manis sebelum dan selama berolahraga

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/13/074500465/suduken-saat-olahraga--penyebab-cara-mengatasi-dan-mencegahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke