Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tampak Sepele, 4 Dampak Negatif Memajang Tanaman Palsu di Rumah

Taaman imitasi memang menjadi alternatif solusi bagi Anda yang tak mau repot dalam urusan merawat tanaman.

Tanaman palsu mudah ditemukan dan banyak diperjualbelikan di berbagai toko hias perlengkapan rumah tangga.

Namun, memelihara tanaman palsu sebagai dekorasi rumah nyatanya cenderung memiliki sisi negatif.

Dilansir dari Decoholic, simak beberapa alasan mengapa tanaman palsu bisa menjadi ide yang buruk ketika ditaruh di dalam rumah Anda:

1. Tanaman asli lebih baik untuk kesehatan fisik

Tanaman asli akan mengeluarkan bau alami yang menenangkan, yang membantu mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, dan membantu membersihkan udara dari partikel beracun.

Apabila seseorang memelihara tanaman palsu di rumahnya, mereka tidak dapat keuntungan yang berguna untuk kesehatan penghuninya.

2. Dapat memperburuk kesehatan mental

Impostor Syndrome (sindrom penipu) adalah suatu kondisi yang diderita banyak orang.

Jika seseorang merasa memalsukan segala sesuatu tentang dirinya, mengelilingi diri dengan tanaman palsu dapat memberi kecemasan yang memengaruhi kesehatan mental.

Seseorang membutuhkan beberapa hal nyata yang dicampur ke dalam hidupnya untuk mengimbangi semua kepalsuan yang pernah dibuat.

Oleh karena itu, tanaman asli lebih baik untuk dijadikan hiasan di rumah.

3. Tidak ramah lingkungan

Jika sadar akan lingkungan, kamu mungkin pernah mendengar tentang masalah plastik yang masuk ke laut dan ekosistem.

Ada banyak sampah plastik yang mengapung di lautan, yang beberapa di antaranya masuk ke perut hewan laut seperti paus dan lumba-lumba.

Tanaman buatan yang terbuat dari plastik tentunya dapat menambah masalah itu, sedangkan tanaman asli pada akhirnya akan kembali ke biosfer tanpa memiliki dampak negatif ke lingkungan.

Meskipun tanaman palsu tidak terlalu jahat, mereka bisa menjadi buruk jika kamu menjadikannya sebagai dekorasi hias di rumah.

Beberapa tempat di rumah mungkin akan cocok untuk tanaman palsu karena tanaman asli tidak dapat tumbuh di beberapa area interior yang kekurangan cahaya, tetapi cobalah untuk menggunakan tanaman asli sebanyak mungkin.

4. Tanaman palsu berdampak buruk bagi feng shui

Feng shui adalah sebuah teori tentang menjaga dan memperkuat keseimbangan alam. Hal ini berfokus pada menciptakan keseimbangan antara elemen alami api, tanah, kayu, air, dan logam.

Tanaman alami memiliki kayu, air, dan tanah sehingga sangat bagus untuk membantu menjaga keseimbangan feng shui di rumah seseorang.

Beberapa tanaman juga digunakan untuk memperkuat aspek feng shui tertentu, seperti keberuntungan dan kemakmuran.

Tanaman palsu yang terbuat dari bahan sintetis tidak benar-benar berfungsi untuk meningkatkan feng shui. Tanaman palsu justru menambahkan elemen yang tidak harmonis ke dekorasi rumah.

Jika ingin menjaga keseimbangan energi alami rumah, gunakan tanaman asli daripada tanaman buatan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Abdul Haris Maulana | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/12/213640265/tampak-sepele-4-dampak-negatif-memajang-tanaman-palsu-di-rumah

Terkini Lainnya

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke