Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Euro 2020 Sebabkan 9.402 Kasus Baru Covid-19 di Inggris

KOMPAS.com - Sebuah penelitian di Inggris menyebutkan, gelaran Euro 2020 yang berakhir 11 Juli 2021 lalu memicu munculnya kasus Covid-19 sebanyak lebih dari 9.000 kasus. 

Studi yang dilakukan Departemen Budaya dan Kesehatan Masyarakat Inggris, menemukan bahwa 9.402 tes positif Covid-19 muncul dari para penggemar di pertandingan Euro 2020.

Rinciannya, sebanyak 3.036 orang melaporkan gejala dalam dua hari pertandingan. Gejala yang dialami para penonton itu menunjukkan bahwa infeksi terjadi saat penonton menghadiri pertandingan. 

85 persen kasus Covid-19

Dilansir dari The Guardian, Jumat (20/8/2021), penelitian juga menemukan, lebih dari 85 persen kasus infeksi terkait dengan 49 hari berbagai acara olahraga, musik, dan hiburan di luar ruangan berasal dari delapan pertandingan Euro yang terlibat, dan terutama semifinal dan final.

“Turnamen Euro 2020 dan lolosnya Inggris ke final Euro menghasilkan risiko yang signifikan bagi kesehatan masyarakat di seluruh Inggris bahkan ketika Inggris bermain di luar negeri,” ujar Dr Jenifer Smith, wakil direktur medis untuk Kesehatan Masyarakat Inggris dalam laporan tersebut. 

“Risiko ini muncul tidak hanya dari individu yang menghadiri acara itu sendiri, tetapi termasuk aktivitas yang dilakukan selama perjalanan dan aktivitas sosial terkait," kata Smith. 

Grand Slam Wimbledon

Meskipun sama-sama menimbulkan kerumunan, kasus Covid-19 dalam pertandingan tenis Grand Slam Wimbledon tak sebanyak Euro 2020. 

Diketahui, lapangan Wimbledon dapat mencakup 300.000 penonton. Namun, kasus baru yang dilaporkan hanya 881 kasus.

Angka ini tentu jauh lebih kecil dibandingkan jumlah kasus baru yang terjadi di Euro 2020.

"Tim peneliti yang hadir di setiap acara ini secara lisan melaporkan perbedaan mencolok dalam perilaku penonton," ujar Smith.


Kenapa kasus di Euro 2020 lebih tinggi?

Peneliti mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat penonton Euro 2020 lebih rentan terinfeksi dibandingkan penonton Wimbledon. Salah satunya perilaku penoton. 

Pada Euro 2020 diketahui penonton berkerumum di sekitar bar, dan kurang mematuhi aturan protokol kesehatan.

"Euro 2020 adalah peristiwa unik dan kecil kemungkinan kita akan melihat dampak serupa pada kasus Covid-19 dari peristiwa di masa depan," kata Smith.

“Namun, data menunjukkan betapa mudahnya virus dapat menyebar ketika ada kontak dekat, dan ini harus menjadi peringatan bagi kita semua saat kita mencoba dan kembali ke normalitas yang hati-hati sekali lagi,” lanjut dia.

Protokol kesehatan

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Inggris Oliver Dowden mengatakan, pihaknya telah menunjukkan bahwa mereka dapat memperkenalkan kembali olahraga massal dan acara budaya dengan aman.

Ia juga mengimbau kepada penonton untuk tetap berhati-hati saat berbaur di tempat yang sangat ramai.

Selain Euro dan Wimbledon, acara lain di fase akhir adalah serangkaian pertandingan kriket internasional, balap Royal Ascot, turnamen golf Terbuka di Kent, Goodwood Festival of Speed, dan festival musik.

Panitia acara musik mengidentifikasi ada 81 kasus baru Covid-19 di antara 10.000 penonton yang hadir selama 3 hari.

Dowden mengatakan dalam acara yang menimbulkan kerumunan, panitia perlu menerapkan syarat bahwa penonton sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis dan bukti tes negatif dalam 48 jam terakhir. 

Dia mengatakan, tindakan mitigasi ini tidak dihiraukan oleh mereka yang menonton Euro 2020. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/23/173000565/studi--euro-2020-sebabkan-9.402-kasus-baru-covid-19-di-inggris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke