Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Hari Pramuka 14 Agustus dan Link Download Logo Gerakan Pramuka

KOMPAS.com - Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Pada tahun ini, Gerakan Pramuka genap berusia 60 tahun terhitung sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Seperti diketahui, Pramuka lekat dengan yel-yel "Pramuka...pramuka....praja muda karana" yang berarti rakyat muda yang suka berkarya.

Yel-yel itu diserukan dan dikenalkan oleh pembina Pramuka ketika kita masih mengenyam pendidikan dasar.

Logo Gerakan Pramuka dapat didownload di sini. 

Sejarah Gerakan Pramuka

Dilansir dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda, 13 Agustus 2020, awal mula Gerakan Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.

Empat tahun setelahnya, NPO berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Di tahun yang sama pula Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama di Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Didirikannya JPO justru memicu sejumlah gerakan nasional sejenis lainnya, seperti Hizbul Wahton (HM) pada 1918, Jong Java Padvinderij (JJP) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS).

Adapun penyatuan organisasi pandu dari NPO dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) menjadi Indonesische Padvinderij Organisatie (INPO) pada 1926.

Melihat banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder.

Oleh karena itu, K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.


Lahirnya PAPI

Pada 23 Mei 1928, muncul Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) yang terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS.

Organisasi kepanduan kemudian berkembang dan bersifat nasional menjadi Pandu Rakyat Indonesia yang didirikan pada 28 Desember 1945.

Dalam perjalanan sejarahnya organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi, menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).

Organisasi kepramukaan dibenahi

Pada 1960, pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia. Maka, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia.

Lalu, pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno menyampaikan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui, aktivitas pendidikan haruslah diganti dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka.

Dalam momen ini, presiden juga membentuk panitia pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh, serta Achmadi.

Hasil kerja panitia itu dikeluarkannya lampiran keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka.

Hal itu juga ditandai sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.

Bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–tokoh kepanduan indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan orgnaisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka yang digelar pada 30 Juli 1961.

Kemudian, pada 14 Agustus 1961 dilakukan Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas) yang diketuai oleh Presiden Soekarno, Wakil Ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.

Momen ini ditandai dengan penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh pramuka dihadiri oleh ribuan anggota pramuka unuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada masyarakat.

Oleh karena itu, pada 14 Agustus disahihkan sebagai Hari Lahir Pramuka.

Logo Pramuka saat ini

Sementara itu, Hari Lahir Pramuka masih diperingati hingga hari ini.

Untuk menyemarakkannya, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka merilis aturan mengenai logo 60 tahun Gerakan Pramuka.

Aturan itu tercantum dalam Surat Keputusan Kwarnas Nomor 027 tahun 2021.

Dalam SK itu, disebutkan logo 60 tahun Gerakan Pramuka berwarna merah dengan tulisan putih, tertera angka 60, dan lambang WSOM.

Penempatan angka, warna, dan lambang tersebut juga memiliki makna yang perlu dipahami, yakni:

  • Warna merah yang mengartikan sikap berani dan sikap ksatria, sedangkan warna putih mengartikan sikap rela dan tulus dalam berbakti.
  • Angka 60 melambangkan tahun keenampuluh hadirnya Gerakan Pramuka, dengan angka "6" yang tangkainya berkombinasi daun nyiur yang menunjukkan kecintaan Pramuka pada Tanah Air.
  • Lambang WOSM di tengah angka "0" menunjukkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di lndonesia dan satu-satunya yang diakui oleh organisasi kepanduan dunia.

Selain itu, dalam logo 60 tahun Gerakan Pramuka yang ditetapkan oleh Kwarnas tersebut juga terdapat slogan “Berbakti Tanpa Henti,” yang tentunya bermakna bahwa seluruh anggota Gerakan Pramuka selalu siap sedia untuk berbakti sampai kapanpun.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/13/162117365/sejarah-hari-pramuka-14-agustus-dan-link-download-logo-gerakan-pramuka

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke