Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta: Sterilisasi Kucing Bikin Gemuk?

Sterilisasi bisa dilakukan untuk kucing jantan maupun betina. Kebiri pada kucing jantan ditempuh melalui prosedur penghilangan testis. Ini menghilangkan kemampuan kucing dan juga banyak 'kejantanan' hormonal.

Sebagai pemilik kucing, Anda pasti punya banyak pertimbangan sebelum memilih untuk mengebiri kucing. Alasan paling sering dilontarkan biasanya ialah untuk meminimalisir perkembangbiakan.

Nah, adakah efek samping dari proses kebiri pada kucing?

Menurut VCA Animal Hospitals and Petcare Services, ada banyak kesalahpahaman tentang efek sterilisasi pada kesehatan dan perilaku kucing.

Kucing yang dikebiri akan tambah gemuk?

Kucing yang disteril tidak mungkin menjadi lebih gemuk atau malas asalkan mereka menerima diet yang tepat dan olahraga yang memadai. Anda bisa menyesuaikan pola makan kucing dengan kebutuhan metabolisme kucing ikut berkurang dari jumlah makanan yang mereka konsumsi.

Misalnya, kucing Anda cenderung pemalas alias lebih sedikit berkeliaran, berkelahi, dan kawin. Itu artinya asupan kalori mungkin harus dikurangi dan bentuk-bentuk permainan dan aktivitas alternatif perlu disediakan.

Terlepas dari usia berapa kucing disterilisasi, pada umumnya tindakan pembedahan tidak memiliki efek pada perkembangan fisik. Baik itu tinggi dan berat keseluruhan, dan ukuran uretra.

Manfaat sterilisasi bagi kesehatan kucing

Selain untuk mengontrol agar kucing tak beranak melulu, sterilisasi juga menyehatkan tubuh kucing. Kualitas hidupnya bisa lebih baik.

Ada pula mitos bahwa kucing jantan yang disteril bakal tampak kusam atau bodoh. Sebaliknya, hewan yang dikebiri seringkali bertingkah lebih lembut, tetap kuat dan cerdas.

Untuk itu American Animal Hospital Association (AAHA) menyarankan untuk melakukan steril kucing jantan di usia lima bulanan alias masih dalam usia kitten atau anak-anak. Ini dilakukan agar efek dari proses steril bisa maksimal, sebab perilaku dewasanya belum terbentuk akibat hormon yang belum sempurna.

Dilansir dari WebMED, proses steril kucing jantan bisa menghilangkan risiko kucing terkena penyakit kanker testis dan mengurangi risiko kucing terkena kanker pankreas.

Nah, apa saja perubahan perilaku yang signifikan setelah kucing menjalani proses steril?

1. Hidup lebih lama dan sehat

Mensterilkan kucing betina dapat membantu mencegah infeksi rahim dan kanker payudara yang berakibat fatal.

2. Mencegah kanker

Kebiri pada anjing dan kucing mencegah terjadinya kanker testis dan kotoran yang tidak diinginkan.

3. Menurunkan gairah

Kucing betina biasanya mengalami gairah yang tinggi selama 4-5 hari setiap tiga minggu sekali atau musim kawin. Untuk menarik perhatian kucing jantan, kucing betina akan mengeong dan membuang air kecil lebih sering.

Mensterilkan kucing betina dapat membuat gairah turun sehingga perilaku mengeong dan buang air kecil sembarangan berkurang.

Begitu pula dengan kucing jantan, sterilisasi membuatnya tidak cenderung 'berkeliaran' untuk mencari betina yang sedang berahi.

4. Tidak berkeliaran jauh

Apabila kucing jantan tidak dikebiri, hewan tersebut akan melakukan apa saja untuk menemukan pasangan. Anjing bisa pergi sangat jauh dari rumah dan membuat pemilik pusing.

Tapi, mengebiri anjing dapat membuatnya tetap tinggal di rumah. Kalau pun pergi tidak akan jauh sehingga peluang terjadinya cedera lebih kecil.

5. Berperilaku jauh lebih baik

Kucing yang disteril bakal lebih perhatian pada keluarga empunya, sehingga perilakunya lebih baik dan mudah ditangani.

Sebaliknya jika tidak dikebiri, kucing dapat menandai wilayahnya dengan cara menyemprotkan air seni yang berbau menyengat ke seluruh rumah.

Sterilisasi juga dapat membantu mengontrol perilaku dominan.

6. Hemat biaya

Biaya pembedahan untuk memandulkan atau mensterilkan netral hewan peliharaan jauh lebih murah daripada biaya saat hewan kesayangan kamu memiliki anak.

7. Baik untuk masyarakat

Hewan liar bisa menimbulkan masalah di tengah masyarakat. Misalnya menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan menakuti anak-anak. Banyak hewan liar yang berasal dari anak hewan peliharaan yang tak terawat. Oleh karenanya, mensterilkan hewan peliharaan dapat mencegah lonjakan jumlah hewan liar di jalan.

8. Mengurangi populasi hewan berlebih

Kelahiran anak hewan peliharaan yang tidak diinginkan dapat menyebabkan banyak hewan liar di jalan. Sebab hewan tersebut tidak ada yang mau merawat atau memeliharanya. Mensterilkan hewan peliharaan membantu mencegah terjadinya populasi hewan berlebih.

Sumber: VCA Animal Hospitals and Petcare, Kompas.com (Penulis: Abdul Haris Maulana|Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/06/095500265/mitos-atau-fakta--sterilisasi-kucing-bikin-gemuk-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke