Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Kondisi Tubuh Setelah Berhenti Merokok?

KOMPAS.com - Merokok punya segudang dampak buruk bagi kehidupan, baik itu terhadap kesehatan, ekonomi, sosial, dan masih banyak yang lainnya.

Tentu semua orang, termasuk perokok itu sendiri, sudah tahu efek rokok bagi kesehatan. Bahkan, berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok sudah tertulis pada bungkusnya lengkap dengan gambar.

Itupun tidak semua penyakit tertera pada bungkus rokok. Tak cuma penyakit kanker, jantung, paru-paru, atau impotensi, merokok juga dapat menyebabkan stroke, diabetes, obstruktif kronik (PPOK), yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis.

Merokok juga dapat meningkatkan risiko tuberkulosis, penyakit mata tertentu, dan masalah sistem kekebalan, termasuk rheumatoid arthritis.

Belum lagi dampak pada sektor kehidupan lain, termasuk ekonomi. Membeli minimal sebungkus rokok setiap hari, telah menghabiskan uang ratusan ribu selama satu bulan, cukup untuk membeli hal lain yang lebih penting dan bermanfaat.

Oleh sebab itu, berhenti merokok adalah solusi untuk hidup yang lebih sehat dan baik. Meski sulit, tak ada salahnya untuk berusaha menghentikan kebiasaan merokok.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (8/4/2021), berikut ini beberapa dari banyak sekali pencapaian kesehatan yang dapat dirasakan dengan berhenti merokok.

20 menit

Dilansir dari Medical News Today melalui KOMPAS.com, setelah 20 menit berhenti merokok, detak jantung kembali normal, tekanan darah menurun, dan sirkulasinya mulai membaik.

12 jam

Kadar oksigen akan meningkat setelah 12 jam tanpa mengonsumsi rokok, sebab pada fase ini, tubuh mulai membersihkan diri dari kelebihan karbon monoksida hingga jumlahnya normal kembali.

1 hari

Tekanan darah mulai turun setelah 1 hari berhenti merokok, sehingga risiko penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi pun menurun.

Pada fase ini, manfaatnya akan lebih terasa jika diimbangi dengan melakukan olahraga fisik. Dengan begitu, kondisi jantung pun semakin membaik.

2 hari

Saat sudah tak mengonsumsi rokok selama dua hari, kualitas indra penciuman dan pengecapan akan kembali meningkat. Pasalnya, sebelumnya rokok telah merusak ujung saraf yang berkaitan dengan kedua indra tersebut.

3 hari

Pada fase ini, kadar nikotin dalam tubuh mulai habis. Akan tetapi, biasanya saat memasuki hari ketiga, dampak psikologis mulai muncul, seperti mudah marah, murung, sakit kepala, dan sebagainya.

1 bulan

Saat seseorang memasuki waktu satu bulan tanpa rokok, paru-paru mulai pulih. Kapasitasnya pun meningkat, sehingga sesak napas atau batuk yang sebelumnya kerap dialami dapat semakin berkurang.

1-3 bulan

Pada fase ini, sirkulasi oksigen dalam tubuh terus meningkat. Tubuh pun terasa lebih segar dibandingkan sebelumnya.

9 bulan

Sembilan bulan setelah berhenti merokok, paru-paru sembuh secara signifikan. Struktur halus seperti rambut di dalam paru-paru yang dikenal sebagai silia telah pulih dari asap rokok.

Struktur ini membantu mendorong lendir keluar dari paru-paru dan membantu melawan infeksi, sehingga napas akan terasa lebih lega dan ringan.

1 tahun

Setelah satu tahun tanpa mengisap rokok, risiko penyakit jantung koroner menurun hingga setengahnya.

5 tahun

Arteri dan pembuluh darah mulai melebar setelah 5 tahun berhenti merokok. Kondisi ini membuat risiko stroke berkurang drastis.

10 tahun

Pada fase ini, risiko penyakit kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan pankreas berkurang signifikan dibandingkan orang yang tetap merokok.

15 tahun

Orang yang telah berhenti merokok selama 15 tahun, kemungkinan terserang penyakit jantung koroner dan kanker pankreas sama dengan risiko yang dimiliki oleh bukan perokok, yang tentu saja jauh lebih kecil dibandingkan perokok.

20 tahun

Setelah berhasil berhenti merokok selama 20 tahun, kondisi fisik setara orang yang tidak pernah merokok. Begitu juga dengan risiko kematian akibat penyakit terkait rokok, saat ini sudah satu level dengan orang yang tidak pernah merokok selama hidupnya.

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/31/215854265/bagaimana-kondisi-tubuh-setelah-berhenti-merokok

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke