Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Besaran Subsidi Kuota Internet untuk Guru dan Pelajar

KOMPAS.com - Pemerintah kembali menyalurkan sejumlah program bantuan sosial (bansos) sebagai upaya menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, bansos diharapkan juga dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak peningkatan kasus Covid-19 dan penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Bantuan kuota internet gratis menjadi salah satu program bansos yang akan kembali diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Mulanya, bantuan ini telah berakhir pada Juni 2021, namun karena kondisi pandemi di Indonesia memburuk serta penerapan PPKM berdampak pada perekonomian masyarakat, subsidi kuota internet pun diperpanjang.

Seperti sebelumnya, subsidi kuota internet akan disalurkan kepada pelajar, mahasiswa, serta guru dan dosen dengan besaran yang berbeda-beda.

Besaran kuota internet untuk PAUD adalah sebesar 7 GB per bulan, SMP sampai SMA sebesar 10 GB per bulan, guru sebesar 12 GB per bulan, dan mahasiswa serta dosen sebesar 15 GB per bulan.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (23/7/2021), Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bantuan kuota internet gratis akan cair mulai Agustus 2021 hingga Desember 2021.

"Kita telah memutuskan untuk memberikan perpanjangan subsidi kuota internet untuk bulan Agustus-Desember," kata Sri Mulyani.

Dia menjelaskan, bantuan ini diberikan untuk meringankan biaya yang dikeluarkan orang tua untuk membeli kuota internet agar anak-anaknya dapat mengikuti sekolah online dengan baik selama pandemi.

"Subsidi diberikan untuk masyarakat yang tentu anak-anaknya masih sekolah. Sekolah belum bisa diselenggarakan secara tatap muka dan minggu depan anak-anak mulai masuk lagi semester baru," terangnya.

Dia pun mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp5,54 triliun untuk pengadaan kuota internet selama 5 bulan. Dengan begitu, total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp8,54 triliun.

Pemerintah pun menambah anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp55,21 triliun, dari Rp699,43 triliun menjadi Rp744,75 triliun.

"Program ini sebetulnya sudah selesai pada bulan Juni yang lalu, kemudian anak-anak sekolah libur. Maka kita mulai lagi pada Agustus sampai Desember, karena anak-anak sudah mulai sekolah lagi, sehingga total durasinya jadi 8 bulan," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021), pemerintah akan kembali menyalurkan bansos untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

"Pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp55,21 triliun berupa bantuan tunai yaitu BST, BLT desa, kemudian PKH, juga bantuan sembako, bantuan kuota internet, dan subsidi listrik diteruskan," ujar Jokowi.

"Pemerintah juga memberikan insentif untuk usaha mikro informal sebesar Rp1,2 juta untuk sekitar satu juta usaha mikro, dan saya sudah memerintahkan kepada para menteri untuk segera menyalurkan bansos tersebut kepada warga masyarakat yang berhak," imbuhnya.

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/24/181000465/besaran-subsidi-kuota-internet-untuk-guru-dan-pelajar

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke