Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Penyebab dan Daerah dengan Kasus Tinggi

KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona Covid-19 di Indonesia kembali melonjak dalam beberapa hari terakhir.

Koordinator Data Pandemic Talks, Neser Ike, menyampaikan bahwa tren kenaikan kasus Covid-19 dimulai sekitar pekan ke-3 bulan Mei 2021.

"Kalau dilihat dari penambahan kasus per hari, memang ada tren peningkatan kasus harian. Terutama mulai sekitaran pekan ke-3 Mei 2021," ujar Neser saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).

Ia memaparkan, saat itu kasus harian yang terlapor mulai naik ke angka 5.000-an kasus per hari dan terlihat semakin mengalami peningkatan.

Meski sudah berlalu sebulan, hingga kini kasus infeksi Covid-19 pun masih tetap tinggi.

"Dalam 2 hari terakhir, tanggal 10 dan 11 Juni, kasus harian lebih 8.000 kasus. bahkan tembus hampir 9.000 pada 10 Juni, lebih tepatnya 8.892 kasus," lanjut dia.

Daerah-daerah yang alami lonjakan kasus tinggi

Berdasarkan data dari Pandemic Talks, ada 5 daerah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan, sebagai berikut:

1. Provinsi Aceh

Menurut data yang dihimpun pada 16 April sampai 13 Mei 2021, di Provinsi Aceh mengalami kenaikan kasus baru harian mencapai 1.952 kasus.

Kemudian, pada 14 Mei sampai 10 Juni 2021, Provinsi Aceh dilaporkan terjadi peningkatan kasus harian baru mencapai 4.673 kasus.

Dari angka ini, Pandemic Talks menyimpulkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Aceh sebesar 139,40 persen.

Kemudian, pada 14 Mei sampai 10 Juni 2021, Provinsi Kepulauan Riau dilaporkan terjadi peningkatan kasus harian baru mencapai 6.639 kasus.

Dari angka ini, Pandemic Talks menyimpulkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau sebesar 116,68 persen.

3. Provinsi Maluku Utara

Berdasarkan data pada 16 April sampai 13 Mei 2021, di Provinsi Kepulauan Maluku Utara mengalami kenaikan kasus baru harian mencapai 72 kasus.

Kemudian, pada 14 Mei sampai 10 Juni 2021, Provinsi Kepulauan Maluku Utara dilaporkan terjadi peningkatan kasus harian baru mencapai 143 kasus.

Dari angka ini, Pandemic Talks menyimpulkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Maluku Utara sebesar 98,61 persen.

4. Provinsi NTB

Merujuk data pada 16 April sampai 13 Mei 2021, di Provinsi Kepulauan NTB mengalami kenaikan kasus baru harian mencapai 892 kasus.

Kemudian, pada 14 Mei sampai 10 Juni 2021, Provinsi Kepulauan NTB dilaporkan terjadi peningkatan kasus harian baru mencapai 1.756 kasus.

Dari angka ini, Pandemic Talks menyimpulkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi NTB sebesar 96,86 persen.

5. Provinsi Jawa Tengah

Dari data pada 16 April sampai 13 Mei 2021, di Provinsi Kepulauan Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus baru harian mencapai 12.321 kasus.

Kemudian, pada 14 Mei sampai 10 Juni 2021, Provinsi Kepulauan Jawa Tengah dilaporkan terjadi peningkatan kasus harian baru mencapai 21.970 kasus.

Dari angka ini, Pandemic Talks menyimpulkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah sebesar 78,31 persen.

"Penyebabnya karena terjadi peningkatan mobilitas dan masyarakat abai protokol kesehatan," ujar Riris saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).

Dua penyebab ini juga berkaitan dengan tingginya kasus Covid-19 di Madura.

Sementara itu, ada 3 faktor yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19, antara lain:

1. Mobilitas libur Lebaran

Dilansir dari Kompas.com, (8/6/2021), salah satu faktor penyebab lonjakan Covid-19 di Madura karena tingginya mobilitas masyarakat selama Lebaran.

Kendati peraturan larangan atau peniadaan mudik lebaran telah diberlakukan, namun mobilitas masyarakat tidak 100 persen dapat dicegah.

2. Disiplin prokes 

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga, Dr Windhu Purnomo mengatakan, faktor lonjakan kasus Covid-19 disebabkan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang sangat buruk.

"Disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) tampak sangat buruk," ujar Windhu.

Ia menambahkan, disiplin prokes yang sangat buruk ini tampak dari berbagai video yang beredar dan penyataan mereka yang pernah mengunjungi beberapa kota di Madura.

Bahkan ketika ditanyai, beberapa orang menjawab bahwa mereka tidak percaya ada virus corona, atau menganggap virus corona sudah tidak ada lagi.

3. Testing masih rendah

Selai itu, faktor penunjang lonjakan kasus Covid-19 adalah penemuan kasus atau testing yang dinilai masih buruk.

Windhu menyebutkan, kondisi di Madura sangat buruk karena bisa dilihat dari kemauan dan kemampuan testing dan tracing yang rendah di sana.

Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi positif yang dilaporkan seolah-olah rendah, padahal data yang ada hanyalah semu.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/13/143000165/kasus-covid-19-melonjak-ini-penyebab-dan-daerah-dengan-kasus-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke